PALU EKSPRES, PARIMO– Warga Gorontalo di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), mulai menyambut malam Tumbilotohe atau malam pasang lampu dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri 1442 H.
Malam pasang lampu atau Tumbilotohe dalam bahasa Gorontalo merupakan tradisi tua di Gorontalo yang digelar tiga hari menjelang perayaan Idul Fitri.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Bantaya, Mohamad Rifai Pakaya mengatakan, kegiatan pasang lampu jelang perayaan Idul Fitri rutin dilaksanakan oleh warga Gorontalo di Kelurahan Bantaya.
Dalam memeriahkan malam Tumbilotohe lanjut dia, pihaknya mengumpulkan 1600 botol bekas. Selain itu, lampu led juga menghiasi tempat itu sepanjang 200 meter. Kemudian, pengumpulan botol bekas dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.
“Jaman dahulu belum ada lampu listrik seperti saat ini. Maka dipasang lah lampu botol seperti ini untuk menerangi jalan menuju ke tempat ibadah” kata Mohamad Rifai Pakaya kepada wartawan di Kelurahan Bantaya. Minggu (9/5/2021).
Ia menginginkan kegiatan ini lebih meriah lagi. Namun, terkendala anggran sehingga pihaknya hanya menggunakan persediaan yang ada.
“Mestinya, kegiatan ini lebih ramai lagi, cuma kami terkendala dengan anggaran,” akunya.
Menurutnya, malam Tumbilotohe tahun sebelumnya dilombakan. Sehingga masing-masing rumah tangga melaksanakan Tumbilotohe. “Jadi Tumbilotohe itu dinilai. Mana yang dinilai lebih bagus itu yang meraih hadiahnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan dimulainya malam Tumbilotohe di Kelurahan Bantaya juga menyedot perhatian warga untuk mengunjungi tempat tersebut. Bahkan, kata Rifai, warga dari luar Bantaya pun menyempat diri untuk berswafoto.
“Malam takbiran nanti kami ramaikan juga dengan pawai obor.” ujarnya.(asw/palu ekspres)