Namun tidak lama kemudian menurut Waterpauw muncul sekitar 500-an massa pendukung pasangan nomor urut 3 yang merupakan massa dari petahana Natalis Tabuni.
Kedatangan kelompok massa pendukung pasangan calon petahana ini menurut Waterpauw memancing kemarahan kelompok massa pendukung pasangan calon nomor urut 2 sehingga terjadi bentrok.
“Anggota yang ada di sana berusaha menenangkan massa dan menyelematkan ketua KPUD Intan Jaya dari dalam kantor KPUD yang dirusak massa,” tuturnya, seperti diberitakan Cenderwasih Pos (Jawa Pos Group).
Hingga tadi malam menurut Waterpauw, aparat keamanan dari Polsek Sugapa dibantu anggota TNI sudah dapat mengamankan situasi.
Untuk memperkuat personel yang ada di Sugapa, pihaknya juga mengerahkan 81 personel Brimob yang disiagakan di Polres Nabire.
“Saat ini kami belum dapat informasi dari Kapolres karena jaringan komunikasi di sana kurang bagus. Kami baru dapat informasi dari Ko0mnas HAM,” tambahnya.
Rencananya Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw akan berangkat ke Sugapa, Sabtu (25/2) hari ini untuk melihat langsung kondisi yang terjadi di sana.
(jo/nat/PE)