PALU EKSPRES, PARIMO– Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Prof Ir. Sjarief Widjaja PhD F RINA berkeyakinan bahwa kedepan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) semakin maju di sektor Perikanan dan Kelautan.
Bahkan Prof Sjarief memberikan apresiasi kepada Bupati Parimo H. Samsurizal Tombolotutu yang bersungguh- sungguh membangun Parimo di setiap komunitas unggulan yang ada, termasuk bidang Perikanan dan Kelautan.
“Luar biasa dukungan pak Bupati Parigi Moutong, Teluk Tomininya begitu kaya dengan berbagai potensi perikanan, mulai dari perikanan tambaknya, wisata baharinya, sehingga dengan begitu mulai banyak investor masuk di wilayah ini, termasuk investor tambak udang,” kata Sjarif kepada wartawan, Ahad (19/6/2021).
Sjarief mengatakan, jika ingin membangun industri perikanan lebih baik lagi, maka harus mendekatkan masyarakat yaitu masyarakat terdidik.
Olehnya kata Sjarief, pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong untuk mengutus anak -anak daerah Parigi Moutong untuk sekolah di Politeknik yang tersebar di Indonesia.
“Nah saat ini kan Parigi Moutong, salah satunya kerjasama dengan Politeknik KP Bone, sehingga bisa mempunyai Kampus di Parigi Moutong,” ujarnya.
Olehnya kata Sjarif, supaya cepat dan tidak membutuhkan prosedur yang lama, prosesnya dirintis dulu dari Bone. Setelah itu, dibentuk Akademi Komunitas program D1 dan D2 untuk mendukung Budidaya Perikanan dan Budidaya Tangkap dan wisata bahari. Setelah itu dinaikkan statusnya, yang tadinya Akademi Komunitas, menjadi Politeknik KP Parigi Moutong, karena arahnya pasti ke situ.
“Nah pak Bupati dan Kadis Perikanan yang hebat ini kita dorong dan kita bantu untuk membuat kampus baru termasuk dukungan kita untuk budidaya tambak. Apalagi sudah disiapkan lahan 5 hektare di Desa Poli,” katanya.
Sjarief menjelaskan, bahwa kuliah di Poltek KP lebih banyak tinggal di lokasi pertambakan, tinggal di industri pabrik dan lain sebagainya ketimbang kuliah rutin.
“Dengan begitu kan otomatis perkuliahan berkurang, tetapi pengolahan tambak lebih banyak. Saya percaya Parigi Moutong maju,” tutupnya. (asw/palu ekspres)