PALUEKSPRES, PALU – Pemerintah Kota Palu mendirikan posko dan dapur umum darurat di Kelurahan Baru ketika banjir yang merendam puluhan rumah di wilayah Kelurahan Baru dan Ujuna Kecamatan Palu Barat, Sabtu (3/7/2021).
Banjir tersebut terjadi karena luapan Sungai Palu setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Jumat malam (2/7).
Posko dan dapur umum darurat yang didirikan Dinas Sosial (Dinsos) Palu melayani warga terdampak banjir ini ingin mendapat pelayanan medis maupun non medis serta menyalurkan bantuan logistik seperti dilansir dari Antaranews, Minggu (4/7/2021).
Selain itu Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Palu juga menyediakan makanan gratis bagi warga di sana melalui dapur umum yang telah disediakan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Palu menyatakan sekira 110 rumah warga di bantaran Sungai Palu Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat terendam air akibat banjir kiriman.
Kepala Dinas Sosial Palu, Romi menjelaskan, pihaknya tetap membuka dua posko darurat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Palu.
“Kami menempatkan dua Posko darurat yakni posko pengungsian dan posko logistik, termasuk dapur umum guna memudahkan akses warga memperoleh kebutuhan logistik mereka,” ujar Romi.
Puncak banjir kiriman terjadi sekitar Pukul 16.00 WITA yang merendam 110 rumah warga di Kelurahan tersebut yang berada tepat di bantaran sungai Palu akibat hujan yang mengguyur bagian hulu di Kabupaten Sigi, Sulteng.
Sungai Palu merupakan sungai induk di ibu Kota Sulteng yang alirannya berasal dari Sigi sebagai hulu, bila terjadi hujan berkepanjangan dengan intensitas lebat di wilayah hulu volume air di sungai itu bertambah, bahkan dampak terparah hingga merendam pemukiman warga yang berada di bantaran.
“Setiap tahun peristiwa ini terjadi. Bila hujan di bagian hulu tidak intensif, rendaman air cepat surut, namun jika hujan merata dari bagian hilir (Palu) hingga ke hulu berjam-jam maka bisa dipastikan rendaman banjir lebih meluas,” ucap Romi.
Meskipun air perlahan surut namun pihaknya masih tetap waspada guna mengantisipasi banjir susulan, karena sewaktu-waktu hujan bisa saja mengguyur, baik dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat.