PALUEKSPRES,PALU – Untuk mendapat saran dan tanggapan atas RPJMD Provinsi Sulteng Tahun 2021-2026, maka rancangan awalnya mulai dikonsultasikan ke publik.
Konsultasi publik RPJMD dibuka oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, MM dari ruang video konferensi kantor gubernur, Kamis (15/7/2021).
Pada sambutan gubernur yang dibacakan antara lain disampaikan poin-poin penjabaran visi-misi ke dalam program, kegiatan dan sub kegiatan prioritas.
“Semoga dari forum ini dapat dihimpun masukan-masukan strategis guna menyempurnakan rancangan awal ini,” harap Plt Asisten di awal sambutan tertulis gubernur.
Perlindungan kesehatan masyarakat dari Covid-19, penyediaan APBD sensitif bencana, padat karya, pendirian sekolah vokasional, kerjasama antar kawasan dengan provinsi bertetangga, retribusi aset, pertanian digital, dan penciptaan anak usaha BUMD, merupakan diantara langkah-langkah prioritas pemerintah provinsi untuk mewujudkan Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju.
Dengan target kinerja yang diharapkan antara lain : penurunan kemiskinan menjadi 5,92 %; penurunan pengangguran menjadi 3,04 %; indeksi gini berada pada kategori moderat 0,32 poin; peningkatan IPM menjadi 70,39 dan kesemua target diharap terwujud pada 2026.
Ditambah lagi, untuk percepatan penanganan dampak bencana 28 September 2018, Pemerintah Provinsi lewat APBD Perubahan 2021 telah menganggarkan lebih dari 61 Miliar Rupiah untuk biaya percepatan pembebasan lahan huntap di wilayah Pasigala dan pembangunan SPAM regional untuk pengadaan air bersih.
“Harapan saya agar Kepala OPD dapat mendalami dan memahami RPJMD ini secara utuh, yang mana substansinya masih bersifat makro sehingga perlu dan harus saudara turunkan menjadi rencana strategis perangkat daerah dengan target kinerja yang lebih spesifik lagi,” pesan Plt Asisten mewakili Gubernur Rusdy Mastura. (Biroadmpim/pe)