POSO,PE- Sebanyak 43 dosen Univeritas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso mengikuti pelatihan Peningkatan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) peningkatan kemampuan mengajar atau Pekerti. Program Pekerti dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen Dikti Kemdiknas) untuk peningkatan kompetensi pedagogik para dosen.
Wakil Rektor Unsimar Suwardi Panti mengharapkan seluruh peserta pelatihan Unsimar tersebut, mendapat kelulusan pelatihan dengan baik, sehingga dapat memegang sertifikasi Dosen. ”Saya berharap agar peserta pelatihan ini mendapat sertifikasi dosen,” tuturnya.
Pelatihan Pekerti digelar di Aula Kampus Unsimar, Jalan Pulau Timor, Poso Kota, berlangsung selama seminggu dibuka sejak Senin, 24 Agustus 2015 dan akan berakhir Sabtu, 29 Agustus. Sebahagian besar dosen yang mengikuti pelatihan Pekerti ini berasal delapan fakultas yang ada di Unsimar.
Kegiatan yang pertama kali digelar di Kampus Unsimar ini atas kerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad), yang dikelola Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), pada bagian Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran, dengan pemateri 13 Dosen Untad yang bergelar status doctor dan profesor.
“Untad adalah salah satu Unversitas di Sulteng yang telah ditunjuk oleh Dikti Kemdiknas untuk melaksanakan pelatihan Pekerti ini. Dan kerjasama antara Untad dan Unsimar yang telah dibangun selama ini maka Untad menggeler pelatihan Pekerti untuk para dosen Unsimar,” ujar ketua panitia Pekerti dari Untad Adul Rahman, Kamis 27 Agustus.
Selama pelatihan ini, katanya, dosen akan mengikuti beberapa kegiatan, antara lain pelatihan mengajar, pemahaman kurikulum, penyusunan SOP mengajar, hingga cara beretika dalam berhubungan dengan mahasiswa.”Kelulusan dari Pekerti ini akan menjamin seorang dosen tersebut untuk mengajar dan membimbing mahasiswanya,” katanya.
Menurutnya melakukan pengajaran dan bimbingan mahasiswa itu bukan sesuatu pekerjaan yang mudah, membutuhkan beragam pengetahuan dan kemampuan semisal pengendalian diri saat melakukan tatap muka.
Melalui Pekerti ini juga, akan diajarkan teknik dan cara menghadapi beragam sifat mahasiswa. Apabila ini telah dikuasai seorang dosen, katanya, akan memudahkan dalam pengembangan diri lainnya.Pelatihan Pekerti ini juga merupakan dasar utama bagi seorang dosen. Selain nantinya akan disahkan melakukan sistem pembelajaran dengan sertifikat Applied Approach (AA).
Sementara itu, sebelumnya Rektor Unsimar Kisman Lantang mengatakan, bahwa mulai tahun ini dosen Unsimar memiliki tanggung jawab yang besar. Apalagi Unsimar sebagai salah satu universitas terakreditasi di Sulteng, sehingga membutuhkan dosen-dosen yang profesional.
Oleh karena itu, setelah mengikuti pelatihan Pekerti ini, para dosen Unsimar diharap juga bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti pelatihan lanjutan Applied Approach (AA) sebagai syarat sertifikasi dosen sebagai dosen profesional. Ia juga berharap, semua dosen Unsimar yang mengikuti pelatihan Pekerti bisa lulus. (mg03)