PALUEKSPRES, PARIMO – Usai melakukan negosiasi dengan Warga Binaan (Wabin), akhirnya kondisi Lapas Kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kembali kondusif.
“Saya menerima laporan dari Kepala Lapas sekitar pukul 16.30 WITA, bahwa telah terjadi semacam keributan. Saya pun telah melakukan komunikasi dengan Wabin, pertama mereka dalam keadaan sehat,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan Sulawesi Tengah, Lilik Sujandi, saat ditemui sejumlah wartawan di Lapas Parigi, Kamis malam (7/10/2021).
Setelah pihaknya melakukan negosiasi kata dia, Wabin telah menyampaikan berbagai keluhan untuk menjadi bahan evaluasi. Kemudian, terhitung mulai malam ini, Kamis, 7 Oktober 2021, kepemimpinan diambil alih oleh Kakanwil Kemenkum HAM untuk pemulihan Lapas, guna memastikan kondisi aman. Wabin pun telah menyampaikan komitmennya untuk kembali seperti sebelumnya.
“Dalam artian tetap tertib dan kembali ke kamar. Puing-puing dari keributan telah dibersihkan,” ujarnya.
Kemudian, dari hasil evaluasi juga beberapa petugas diduga melakukan tindakan yang tidak semestinya kepada Wabin, akan diperiksa oleh penyidik kepolisian setempat.
Selain itu, petugas lapas yang diduga melakukan kekerasan telah dicabut dari Lapas Kelas III Parigi Moutong, dan ditugaskan ke Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah sebagai pegawai sambil menunggu proses.
“Kami akan melakukan pemeriksaan secara transparan. Siapa pun yang salah akan kami tindak sesuai mekanisme yang semestinya,” tegas Lilik.
Menurutnya, selama pihaknya mengambil alih kepemimpinan di Lapas Parigi, ia akan melakukan perbaikan dan mengoptimalkan pelayanan dalam rangka menjaga Hak Asasi Manusia (HAM).
“Pada kesempatan ini, saya memohon maaf kepada masyarakat. Alhamdulilah kondisi kembali baik dan akan seterusnya membaik, serta dilakukan evaluasi secara bersama,” ujarnya. (asw/paluekspres)