PALU, PE – Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi meminta Kasatbrimobda Sulteng yang baru AKBP Arif Guruh Darmawan, menjaga marwah korps Brimob dengan memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.
Termasuk melakukan konsolidasi pasukan Brimob sebagai garda terdepan menjaga keamanan di seluruh wilayah hukum Sulawesi Tengah.
Menurut Kapolda, volume dan kualitas tindak kejahatan yang terus meningkat harus diantisipasi sedini mungkin oleh aparat Brimob sehingga warga benar-benar mendapatkan rasa aman yang menjadi haknya.
Seusai serahterima jabatan, Kapolda kepada wartawan mengatakan, bom panci yang terjadi di Bandung baru-baru ini mau tidak mau menjadi perhatian pihak Polda Sulawesi Tengah.
Pasalnya, kata dia ada perubahan trend di kalangan teroris bahwa perjuangan (amaliah) tidak mesti harus dengan senjata api.
Sekalipun hanya dengan pisau maka terbuka peluang untuk melakukan serangan pada sasaran yang dituju.
Seusai memimpin sertijab Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi, meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan 250 unit perumahan dinas anggota Polri yang bertugas di lingkungan Polda Sulteng.
Banyak warga memuji lokasi perumahan yang terletak di perbukitan Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, sebelah timur Teluk Palu ini.
Dengan ketinggian puluhan meter di atas permukaan laut, pemandangan dari lokasi ini sangat memukau, karena penghuni bisa menyaksikan seluruh wilayah Kota Palu dan Teluk Palu.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan harapan semoga perumahan anggota Polri ini dapat menjadi berkah dan dapat diterima oleh masyarakat setempat.
Kepada anggota Polri yang akan tinggal di perumahan tersebut nantinya diharapkan dapat membaur di tengah-tengah masyarakat Layana Indah dan sekitarnya sehingga suasana ke depan dapat lebih berkembang.
Selaku pelopor dalam pembangunan perumahan anggota Polri ini, Karo SDM Polda Sulteng mempercayakan PT. Utama Beton Palu sebagai pengembang untuk pembangunan sebanyak 250 unit perumahan tipe 36 dengan luas tanah 135 meter persegi.
Bangunan yang terletak diperbukitan Layana ini menyajikan konsep hunian asri dengan pemandangan laut Teluk Palu. Proses pembangunan diperkirakan akan memakan waktu selama 5 sampai 6 bulan. Acara peletakan batu pertama ini dihadiri Wakapolda Sulteng, Wali Kota Palu, Pimpinan PT. Utama Beton Palu, Tokoh Adat, Pejabat Utama Polda Sulteng dan beberapa Kapolres.