PALUEKSPRES, TOLITOLI – Peresmian jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, oleh Direktur Pemulihan Fisik BNPB RI sempat molor pelaksanaannya hingga enam jam.
Peresmian yang direncanakan pukul 10.00 wita, namun baru dapat dilangsungkan pukul 16.00 WITA, Senin (29/11/2021). Para tamu undangan yang memenuhi tenda di lokasi sekitar jembatan itu sebagian memilih pulang disebabkan kedatangan pihak BNPB RI ke lokasi dengan menggunakan pesawat, terhalang cuaca buruk sehingga tak bisa mendarat sempurna di Bandara Sultan Bantilan Kabupaten Tolitoli.
Peresmian jembatan yang menghubungkan Desa Tinigi – Desa Lakatan di Galang itu akhirnya dilaksanakan oleh Bupati Tolitoli, Amran H Yahya pada sore hari sekitar 16.30 Wita.
Di bawah guyuran hujan deras, Bupati Tolitoli Aran Hi Yahya akhirnya meresmikan jembatan yang pembangunannya dilaksanakan oleh PT Suriya Lima Perkasa pada 2021 ini. Jembatan tersebut sebelumnya ambruk pada 2017, lantas kembali dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp14 miliar.
Dalam peresmian tersebut, dihadiri Sekretaris Daerah Tolitoli Moh Asrul Bantilan, S.Sos, Msi, Kepala BPBD Nur Alam, Sekretaris BPBD Vidia Putra, Kadis Perhubungan Herry Mendur, Kadis Trasmigrasi, Kasat Binmas Polres Tolitoli, AKP Hasan Manasa mewakili Kapolres, Pasi Intel Kodim 1305 Tolitoli/ Buol, Kapten Inf. Safrin mewakili Dandim.
“Saya berterimakasi atas upaya yang dilakukan pihak BPBD Tolitoli yang mengupayakan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan di Tinigi yang ambruk gegara bencana banjir tiga tahun silam,” katanya.
Ia berharap akses transportasi yang baru dibangun di desa itu dapat dipelihara dan dijaga untuk dipergunakan masyarakat terutama masyarakat Galang.
“Jembatan yang baru dibangun ini diminta dijaga bersama karena jembatan ini merupakan akses ekonomi masyarakat,” ujarnya. (TIM/paluekspres)