PALUEKSPRES, PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu H Asri menyatakan salahsatu hal penting dilakukan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat agar berprilaku hidup bersih adalah meneladani dan memberi contoh akan prilaku tersebut.
Menurutnya, masyarakat nantinya akan dengan sendirinya tergugah jika aparatur pemerintah terus meneladani dan memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Misalnya dengan melakukan kerja bakti secara rutin membersihkan sampah disuatu tempat agar kegiatan itu bisa terus terlihat masyarakat sekitar.
“Datangi terus tempat itu untuk kerja bakti membersihkan sampah. Kita gugah mereka, jangan pakai kekerasan, datangi sampai masyarakat itu malu sendiri,”hemat Sekkot Palu saat membuka sosialisasi Adipura, Rabu 8 Desember 2021 di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Sekkot bilang, hal demikian menjadi teknik Wali Kota Surabaya disebuah wilayah pemukiman. Dulunya pemukiman itu kotor dan masyarakat apatis akan kebersihan lingkungan. Namun karena terus didatangi aparatur pemerintah untuk kerjabakti, masyarakat akhirnya malu dan tergugah untuk ikut bekerjasama.
“Kini wilayah itu telah menjadi percontohan partisipasi masyarakat dalam kebersihan,”ungkapnya.
Untuk hal tersebut, Sekkot mengingatkan rutinitas kerja bakti membersihkan lingkungan dengan teknik demikian perlu dilakukan untuk kepentingan membangun partisipasi masyarakat. Utamanya di lokasi pasar-pasar tradisional di Kota Palu.
“Galakkan lagi itu kerja bakti ke pasar-pasar. Datangi terus untuk menggugah masyarakat,”harapnya.
Sekkot pun menyinggung rutinitas kerja bakti yang pernah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sekali dalam seminggu. Menurutnya rutinitas itu kini tidak lagi rutin dilakukan.
“Sudah lima bulan lalu tidak ada lagi jadwal dari DLH. Jadwalkan lagi kerjabakti Minggu utamanya di pasar -pasar. Ini sepertinya satu kali saja kerja bakti setelah itu habis, diam lagi,”tekannya.
Kefakuman kerja bakti rutin itu kata Sekkot, kemungkinan menjadi salahsatu pemicu mengapa kemudian masyarakat saat ini tidak terlihat antusias berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan.
“Ya begini sudah karena OPD lebih banyak diam. Nanti harus selalu diingatkan pimpinan. Untungnya saya sudah mau pensiun. Kalau tidak saya sudah marah-marah ini. Karena penasaran tinggalkan jabatan untuk bisa meraih Adipura,”ujarnya.