Oleh Jeri Wongiyanto, Pengamat Film
TIDAK semua film sejarah bisa menarik perhatian penonton. Film KADET 1947 adalah salah satu film yang menyedot dan menarik penonton ke bioskop. Sejak pertama tayang hingga hari ke 3, sudah ditonton hampir 50 ribu orang.
Karya sutradara Rahabi Mandra dan Winaldo Artaraya Swastia ini diproduksi Temata Studio bekerjasama dengan Legacy Pictures dan TNI Angkatan Udara. Berkisah tentang sekelompok pemuda kadet yang merupakan pelajar dan calon penerbang Angkatan Udara yang melakukan serangan udara pertama Indonesia ke markas Belanda pada tahun 1947. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi sejarah yang hampir terlupakan.
Saat itu, agresi Militer Belanda pertama terjadi setelah Belanda melanggar perjanjian dengan pemerintah Indonesia. Belanda melakukan serangan ke beberapa wilayah sekaligus menguasainya.
Para kadet terdiri dari Mulyono (Kevin Julio), Sigit (Bisma Karisma), Suharmoko (Omara Esteghlal), Saptoadji (Marthino Lio), di bawah perintah Kardi (Hardi Fadhillah). Selain itu ada tim teknisi yang membantu para Kadet, yakni Tardjo (Wafda Saifan), Kapoet (Fajar Nugra), dan Dul (Chicco Kurniawan).
Walau kerap dipandang sebelah mata dari para penerbang senior, para kadet ini justru tetap gigih menjalankan misi yang berbahaya dan tentu saja melanggar aturan. Mereka mencoba memperbaiki pesawat rusak, dan mengambil suku cadang dari pesawat yang telah jatuh tertembak. Jika pesawat berhasil diperbaiki, mereka berniat menyerang markas Belanda.
Apa yang dilakukan para kadet jelas-jelas tidak diperbolehkan, karena mereka berstatus masih pelajar, jangankan mengendarai pesawat tempur, memegang senjata saja tidak diperbolehkan.
Walau digarap dengan ringan, alur film ini mengalir dan enak dinikmati. Apalagi didukung dengan para pemain yang bermain bagus, juga komedi dalam dialog-dialognya bisa membuat penonton tersenyumdan tertawa. Sisipan antara Sigit dan kekasihnya Asih (Givina Lukita) cukup menawan hati.
Kekurangannya ada pada setting lokasi yang kurang sempurna dan spesial efek CGI yang terkesan masih kasar, namun secara keseluruhan film ini akan memikat hati penonton. Terutama adegan-adegan yang membangkitkan jiwa patriotisme disajikan mampu menguras emosi. Film ini wajib menjadi tontonan keluarga. ***