BALI, PE – Liburan telah tiba. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan meninggalkan Jakarta Sabtu (4/3) siang, dan singgah sejenak di Brunei Darussalam.
Selanjutnya, sang raja selanjutnya berlibur ke Bali. Ya, mulai Sabtu (4/3) siang sampai 9 Maret mendatang, raja bersama rombongan sepenuhnya bakal berlibur.
Seperti biasa, fasilitas dan layanan yang diberikan kepada Raja Salman adalah yang terbaik. Termahal! Total 2.500 personel dikerahkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Raja Salman.
Dua kapal perang disiagakan di perairan Bali. Plus beberapa ambulans dan lima rumah sakit. Berdasarkan pantuan Jawa Pos, sejak Jumat (3/3), pengamanan di kawasan Nusa Dua, Bali diperketat.
Sejatinya akan ada empat hotel mewah yang disewa untuk rombongan kerajaan Arab Saudi.
Nah, Raja Salman akan menginap di St Regis Bali Resort. St Regis Bali Resort adalah salah satu hotel terbaik di Pulau Dewata.
Bahkan, informasi yang dihimpun, di salah satu hotel yang akan ditempati rombongan Raja Salman kini juga sudah disiapkan unta.
Binatang khas Jazirah Arab itu bisa digunakan keluarga kerajaan untuk berkeliling pantai.
Informasinya, dia bakal menempati kamar hotel berupa vila yang termahal.
Biaya sewa per malamnya mencapai USD 8.500. Jika nilai kurs 1 USD sama dengan Rp 13.442. Dengan begitu, jika ditotal, untuk tidur saja Raja Salman menghabiskan Rp 114 juta per hari!
“Semua kamar diblok, sudah dikosongkan beberapa hari ke belakang ini. Jadi, hari ini (kemarin) sudah tidak ada tamunya. Raja Salman tidur di vila paling mahal atau istilahnya residence termahal dengan tarif USD 8.500.”
Direktur Okupansi St Regis Bali Resort Made Dila tidak membantah bahwa Raja Salman akan menginap di kamar termahal di hotelnya.
“Mari kita menyambut dengan baik. Ini menyangkut citra pariwisata Bali ke depan,” tuturnya.
Selama di Bali, Raja Salman akan lebih banyak tinggal di area hotel. Keluarga dan kerabatnya yang akan jalan-jalan. Yang akan dituju antara lain adalah Uluwatu dan Nusa Lembongan.
“Pihak Arab Saudi tidak mau lokasi liburan yang akan dituju bocor. Sampai hari ini (kemarin) belum ada kabar akan ke mana pastinya,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali Dewa Mahendra.