Menteri Akan Diinapkan di Tenda

  • Whatsapp

 

TNI Bangun 18 Tenda VVIP di Lokasi Sail Tomini
PARIGI, PE – Mendekati acara Sail Tomini sejumlah fasilitas pendukung di lokasi Sail hampir rampung. Tak tekecuali, sebanyak 18 tenda VVIP milik TNI yang saat ini dalam pengerjaan, akan disiapkan untuk penginapan para menteri.

Kordinator Penempatan Tenda VVIP TNI Angkatan Darat, Kolonel TNI Sastrawinata mengatakan, jika Presiden Joko Widodo jadi menginap di Parigi, maka tenda VVIP milik TNI di bagian selatan lokasi Sail Tomini, akan dijadikan tempat peristrahatan para menteri.  “Kami hanya menyiapkan tenda menurut petunjuk dari Pemda Parigi Moutong,” kata Sastrawinata kepada palu Ekpsres Minggu 30 Agustus.
Perwira tiga bunga itu menyebutkan, tenda VVIP milik TNI yang disiapkan berjumlah 18 buah. Tenda ini memiliki ukuran bervariasi, mulai dari 12 kali lima meter sampai dengan tujuh kali 15 meter. Setiap tenda akan dilengkapi dengan fasilitas khusus. Mulai dari kamar mandi, AC dan ranjang.

Sastrawinata mengatakan, pengerjaan pembuatan tenda itu sudah mencapai 80 persen, dan diperkirakan selesai dalam minggu ini. Namun katanya, tenda VVIP yang telah terbangun itu, masih terkendala dengan sambungan listrik dan sambungan air bersih. Dan berharap kepada pemerintah kabupaten Parigi Moutong, dalam waktu dekat ini penyambungan listrik dan air dapat cepat selesai.

“Tendanya sudah terbangun semua bahkan pencapaianya sudah 80 persen, namun air dan listrik belum tersambung mas. Karena tenda ini merupakan tenda VVIP, tentunya kenyamanan dan keamanan yang menginap akan diutamakan,” terangnya.

Lebih Siap
Ada yang pesimis tapak Sail Tomini tak akan rampung hingga puncak pelaksanaan acara pada 19 September 2015 nanti. Namun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah membuktikan itu keliru. Tapaknya lebih siap dari Festival Bualemo. Presiden Joko Widodo pula yang dijadwalkan membukanya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Andreas Suhono Jumat, 28 Agustus 2015 mengecek langsung tapak Sail Tomini di Tasi Kayubura, Parigi Utara, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu sendiri yang menjemputnya.

Kunjungan semacam ini rutin dilakukan oleh seluruh Kementerian yang terlibat dalam perhelatan nasional ini. Maklum, Presiden RI Joko Widodo dan puluhan diplomat serta tamu asing lainnya akan diboyong ke lokasi ini pada 19 September mendatang. Jadi persiapannya benar-benar menjadi perhatian Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

“Sail Tomini ini jauh lebih siap dari Festival Bualemo. Ini sudah hampir rampung lebih 90 persen. Saya yakin akan rampung 100 persen sebelum hari H,” kata Dirjen Andreas.
Berdiri di atas lahan seluas 23 hektare, hamparan tapak Sail Tomini memang terlihat sangat indah. Tapak dibagi menjadi dua bagian. Pusat kegiatan di bagian timur tepat berada di bibir laut Teluk Tomini. Lalu di bagian barat tapaknya diberi nama Parigi Moutong Mutiara Khatulistiwa. Dari tugu khatulistiwa di lokasi itu, kita dapat memandang lepas ke hamparan hamparan laut Teluk Tomini.

Gubernur Longki Djanggola yang sumringah melihat hampir rampungnya tapak itu, mengatakan: “sejak awal kita optimis. Kerja keras semua pihak terbayar sudah. Ini kesempatan kita membuktikan bahwa Sulawesi Tengah daerah yang indah dan aman untuk berinvestasi. Saya sangat berterimakasih kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu yang sudah bekerja keras mengawasi langsung pekerjaan di tapak Sail Tomini ini.”

Menurut Longki, sesuai arahan Dirjen Cipta Karya shift pekerjaannya akan ditambah agar tapak ini rampung tepat waktu. Shit pekerja ditambah karena mengingat pembersihan areal dari material sisa bahan bangunan dan lain-lain akan memakan waktu. Bupati Samsurizal Tombolotutu sendiri juga meminta agar Pemerintah Pusat bisa kembali membantu untuk pengerjaan drainase. Sementara penerangan dan air bersih sudah rampung.

“Kita sangat optimis semua pekerjaan selesai sebelum puncak acara. Sebelum puncak Sail Tomini pada 5 September 2015 kita akan gelar upacara adat mompeura atau adat naik rumah baru di pondokan Presiden Joko Widodo di Tasi Kayubura ini. Lalu Pekan Budaya Sulteng mulai 13-16 September 2015,” jelas Samsurizal.

Saat itu, kepada Gubernur Longki yang didampingi Zalzulmida Aladin Djanggola, Dirjen Andreas juga menitip harapan setelah ini tapak Sail Tomini ini akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia Timur.
Sebelumnya, Deputi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Haswan Yunas mengatakan lokasi acara puncak Sail Tomini ini sangat membanggakan.

“Kawasannya luas, desainnya bagus dan lokasinya sangat strategis di jantung Pulau Sulawesi. Karena itu, lokasi ini akan menjadi destinasi wisata baru,” aku Haswan di Parigi Utara pekan lalu saat berkunjung ke sana.
Haswan yang mewakili Menteri KMP RI Puan Maharani, juga mengakui bahwa dari seluruh Sail Indonesia yang sudah pernah dilaksanakan, lokasi Kayubura inilah yang kawasannya paling luas.
Selain luas, katanya, desainnya juga menarik dan dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas seperti listrik, air bersih, drainase, sanitasi, telekomunikasi dan bangunan-bangunan pendukung.

Jadi, setelah ini masih ada yang pesimis? Semoga tidak ada lagi. Agar tidak penasaran silahkan datang sendiri ke tapak Sail Tomini ini. Hanya dua jam perjalanan darat dari Kota Palu, Ibukota Provinsi Sulteng.(ady/*)

Pos terkait