PALUEKSPRES, JAKARTA — Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menilai keputusan pemerintah yang menetapkan pemilu dilaksanakan pada 2024 merupakan hal positif bagi demokrasi Indonesia.
Hal tersebut juga menepis isu dari pihak-pihak yang menginginkan Presiden 3 periode.
“Pihak-pihak yang ingin presiden 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden sampai 2027 tidak punya momentum lagi,” ucapnya di twitter pribadinya, Selasa (25/1/2022).
“Sekarang momentum kita adalah suksesi politik nasional yang sudah terjadwal sesuai tradisi kita 5 tahunan yang telah disepakati oleh Legislatif dan Eksekutif,” lanjutnya seperti dilansir fajarcoid.
Fahri menyebut jika kesepakatan ini harus disambut dengan kerja yang nyata.
“Kabinet Jokowi-Ma’ruf punya waktu sekitar dua setengah tahun lagi sampai Oktober 2024. Sedangkan para kontestan pemilu baik legislatif maupun eksekutif monggo bersiap-siap secara matang,” pungkasnya.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pemerintah, Bawaslu dan DPR sepakat jika jadwal Pemilu 2024 pada 14 Februari.
Kesepakatan tersebut disepakati pada rapat Komisi II di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (24/1/2022).
Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan berdasarkan pertimbangan yang matang, KPU mengusulkan hari pemungutan suara jatuh pada 14 Februari.