Hasil Riset BRPBAPPP Maros: Air Buangan PT GGA Tidak Berbahaya dan Layak Bagi Kehidupan Sekitar

  • Whatsapp
Hasil Riset terhadap PT GGA diserahkan kepada Ketua Komisi B DPRD Bulukumba pada acara RDP, Kamis (31/3/2022)/ Foto: Istimewa/ PaluEkspres

RDP Komisi B DPRD Bulukumba

PALUEKSPES, MAKASSAR- Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluh Perikanan (BRPBAPPP) Maros, juga Balai Penelitian Budidaya Air Payau (BPBAP)  Takalar, serta sejumlah peneliti dari akademisi dan organisasi di bidang perudangan, Shrimp Club Indonesia memastikan bahwa air buangan PT Gosyen Global Aquaculture yang bergerak di bidang tambak udang, tidak berbahaya untuk lingkungan sekitarnya.

Hasil Penelitian ini disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD Bulukumba ke publik pada Kamis, (31/3/ 2022).

Hadir dalam RDP tersebut, perwakilan PT GGA, Aliansi Petani Rumput Laut Kelurahan Jalanjang dan Matekko, Dinas Perikanan Bukulumba, Dinas Kelautan  dan Perikanan Provinsi Sulsel, Peneliti dan Laboratorium pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulukumba dan sejumlah perwakilan perusahaan sejenis pada RDP tersebut.

Rapat dipimpin Ketua Komisi B DPRD Bulukumba Fahidin dihadiri anggota Komisi B lainnya, Andi Narni Nurintan (Nasdem), Kahar Muda, S.Pd (Gerindra), Drs. H. Muh. Sabir (Demokrat), H. Musa Lirpa (PDIP), Drs H Amiruddin, MM (PPP).

Kesimpulan hasil Riset terhadap air buangan tambak PT GGA tersebut lalu dipaparkan pada RDP hari itu.

Ini diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap air buangan tambak dan air laut di sekitar PT GGA yang  dilaksanakan oleh (BRPBAPPP) Maros, juga Balai Penelitian Budidaya Air Payau (BPBAP)  Takalar

Dua Laboratorium ini sebelumnya dibantu 15 anggota tim gabungan penelitian dari berbagai lembaga, akademisi, dan dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba dan Sulsel.

Mereka melakukan Survei lapangan pada 6-8 Maret 2022 di lokasi Tambak PT GGA di Kecamatan Gantarang. Pada  7 Maret mengambil sampel air dalam kawasan tambak PT GGA, dari inlet dan outlet  tambak, serta air laut.

Lalu dilakukan analisis data mulai 9 Maret hingga 18 Maret 2022.

Pos terkait