“Dalam hal ini saya selaku Ketua Dekranasda Kota Palu masuk dalam Pengungkit yakni para profesional berpengalaman dalam satu unit inkubator bisnis,” lanjutnya.
Dia mengatakan Dekranasda Kota Palu berusaha mendorong para pelaku usaha baik dalam peningkatan kualitas, pemasaran, dan lainnya.
“Alhamdulillah sampai saat ini kami Dekranasda Kota Palu telah bekerjasama dengan mitra seperti KPKNL. Kami juga telah mempatenkan kain tenun Bomba dengan menambah 16 motif agar lebih berkembang lagi motifnya dan lebih diminati lagi para tamu dari luar dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ketua Diah memaparkan dalam Inkubator Bisnis ini melibatkan empat OPD sekaligus yakni Dinas Perdagangan dan Perindustiran, Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Palu.
Adapun kriteria yang dimasukkan dalam Inkubator Bisnis tersebut antara lain Start Up, wirausaha pemula, produsen produk olahan, usaha jasa, dan usaha lainnya.
Dengan begitu hasil yang diharapkan bagi usaha yakni peningkatan kualitas produk usaha, peningkatan jangkauan pemasaran produk dan jasa, transformasi digital pengelolaan usaha, fasilitasi permodalan yang variatif, perizinan usaha lengkap, dan UKM maupun IKM naik kelas.
Sementara pendamping UKM dan IKM bertindak sebagai konsultan bisnis bagi pelaku usaha pada aspek manajemen usaha, permodalan dan pengelolaan keuangan, peningkatan produksi, pemasaran, dan kemasan.
“Tentunya agar semua program ini dapat berjalan dengan lancar kami sangat mengharapkan bantuan dari stakeholder dalam hal ini Pemerintah Pusat, perbankan, dan lainnya,” tambahnya. (BPKPimp Sekkot Palu/ PaluEkspres)