Sulteng Bakal Kerjasama Program Konservasi Lagi dengan Pihak Jerman

  • Whatsapp

PALU, PE – Asisten Gubernur Sulteng Bidang Kesra, Bunga Elim Somba menyebutkan, Sulteng di kancah global memiliki posisi strategis. Terutama dalam upaya pelestarian lingkungan.

Hal itu ia kemukakan saat membuka Kick Off Meeting Inception Phase Forest Programme III Sulawesi kerjasama Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Pemerintah Federal Jerman di Hotel Santika Palu, Selasa (7/3).

Bacaan Lainnya

“Sulteng dalam kancah perubahan lingkungan global mempunyai peran yang sangat penting,”kata Bunga Elim Somba.

Selain karena keberadaan hutan alamnya juga karena adanya keunggulan komparatif dengan ditetapkannya Taman Nasional Lore Lindu sebagai kawasan inti cagar biosfer pada tahun 1977 oleh Unesco.

Sulteng kata Elim Somba juga memiliki sumber daya yang melimpah. Yakni adanya sumber daya kelautan dan kemaritiman ditandai dengan keberadaan pulau-pulau kecil dan garis pantai terpanjang di Sulawesi.

Selain itu, sumber daya hutan dan mineral, relief makro daratan yang bergelombang memiliki heterogenitas masyarakat yang tinggi karena keterbukaan serta sejumlah cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, taman buru serta Tahura.

Namun demikian, kekayaan alam yang dimiliki belum cukup memadai untuk mengangkat tingkat ekonomi masyarakat secara signifikan. Karena masih didominasi oleh kegiatan ekonomi yang bersifat ekstraktif terhadap sumber daya alam.

“Dua hal penting yang patut selalu diingat pada setiap pelaksanaan proyek adalah, aspek keberlanjutan dan rasa memiliki yang biasa disebut dengan ownership. Hal tersebut dikarenakan konsep pembangunan lebih mengedepankan pada pendekatan sektoral dan kurang memperhatinkan peran dan partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Elim menilai kegiatan konservatif yang semata-mata berfokus pada taman nasional saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan kegiatan konservasi dan pembangunan sosial ekonomi di masyarakat sekitarnya.

“Saya telah mendengar, bahwa di kementerian LHK saat ini sedang dikembangkan suatu program pembangunan kehutanan dengan pola pendekatan integratif dan akan dilaksanakan di Sulawesi Tengah, yang diberi nama Forest Program III. Ini merupakan bentuk pembiayaan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Federal Jerman yang akan berlangsung dari 2017 sampai 2023,” sebutnya.

Pos terkait