Oleh Abdul Gani* dan Daniel F. Mokodongan**
Pulau Sulawesi merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia yang masuk dalam kawasan Wallacea dan dikenal memiiki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi baik flora maupun fauna.
Keanekaragaman fauna di pulau Sulawesi sudah sangat terkenal baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Fauna Akuatik Perairan tawar (Sungai/Danau) khususnya jenis Ikan merupakan salah satu Iktiofauna yang paling banyak disukai dan bahkan diteliti oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri karena di pulau Sulawesi sangat dikenal dengan tingkat endemisitas yang paling tinggi dari jenis Ikan.
Menurut Hadiaty (2018), Pulau Sulawesi memiliki 68 spesies Ikan endemik dari perairan tawar (Sungai/Danau). Setelah itu berkembang lagi penelitian selanjutnya bertambah jenis Ikan endemik tersebut menjadi 69 jenis (Mandagi et.al., 2018), 70 jenis (Kobayashi et al., 2021), 71 jenis (Keith et al., 2021) dan 72 jenis (Utama et al., 2022).
Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah di bagian tengah pulau Sulawesi yang memiliki satu Taman Nasional dari 50 Taman Nasional yang ada di Indonesia. Taman nasional tersebut dikenal dengan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) dimana pengelolaannya oleh Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL).
Taman Nasional Lore Lindu memiliki kawasan yang sangat luas mencakup dua (2) Kabupaten di Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso. Taman Nasional ini banyak menyimpan keanekaragaman hayati baik dari Flora maupun Fauna.
Di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu terdapat salah satu Danau Tektonik yang dikenal dengan Danau Lindu dimana outlet dari danau tersebut yang menjadi Sungai Palu. Danau Lindu juga dikenal spesies ikan aslinya yaitu Ikan Sidat atau Sogili sebutan madyarakat lokal.
Selain itu, terdapat 2 spesies ikan endemik yaitu Oryzias sarasinorum dan Oryzias boneorum (Parenti, 2008) atau biasa masyarakat lokal sebut dengan Rono Lindu. Selain di Danau, outlet (sungai) danau Lindu juga didapatkan salah satu ikan endemik yaitu Jenis Nomorhamphus versicolor (Kraemer, 2019).
Selain Danau Lindu, di dalam kawasan TNLL juga terdapat danau kecil yaitu Danau Kalimpa’a arau Danau Tambing. Danau Kalimpa’a merupakan satu lokasi yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu sebagai objek wisata Perkemahan. Keindahan kawasan Danau Kalimpa’a menjadikan daerah tersebut menjadi tujuan masyarakat dari Kota Palu, Sigi dan Poso serta para peneliti baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk datang berkunjung ke Lokasi tersebut sebagai wisatawan dan juga dengan tujuan penelitian.