PALUEKSPRES, PALU- Staf Ahli Bidang Sosial dan Budaya Setda Kota Palu Didi Bakran, SH, M.Si menilai hal penting untuk diseriusi bersama pada Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kota Palu, yaitu upaya pengintegrasian penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Kota Palu.
“Dan memastikan termuat dalam dokumen perencanaan turunannya ditingkat perangkat daerah,” demikian Didi Bakran saat menghadiri acara Workshop Finalisasi Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kota Palu.
di Restoran Kampung Nelayan Senin (8/8/2022)
Acara ini digagas oleh Funded By Islamic Relief Netherland bersama BPBD Kota Palu dan sejumlah pejabat.
Untuk mendukung penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana tersebut, menurut
Didi Bakran, maka diharapkan perangkat daerah yang hadir saat ini dapat terus saling bersinergi, mempertukarkan data dan informasinya khususnya tentang bencana dan perubahan iklim termasuk resikonya serta tindakan yang harus dibuat untuk mengurangi resiko tersebut.
“Harapannya dengan penyusunan dokumen ini, maka output yang dihasilkan yaitu disaster management plan yang menyeluruh terarah dan terpadu dapat terwujud. Dan semua pihak yang telah membantu prosesnya,” tandas Didi.
Atas nama pemerintah Kota Palu, Didi berterima kasih atas diselengarakannya kegiatan yang dinilainya baik itu.
“Suatu bentuk kegiatan yang menyadarkan sepenuhnya pada kita semua bahwa kota Palu, telah memiliki pengalaman ditimpa bencana alam yang dahsyat pada 28 September 2018,”ujarnya.
Dia berharap semakin sering dilaksanakan kegiatan seperti itu, maka mainstreaming kebencanaan dalam proses pembangunan akan semakin terasa dan diketahui oleh masyarakat.
Hadir para pejabat Pemkot Palu di antaranya, Kalak BPBD Kota Palu Presley Tampubolon, Area Koordinator Funded By Islamic Relief, Fahmi, pejabat dari TNI dan Polri serta stakeholder terkait lainnya. (aaa/PaluEkspres)