Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang sangat menantang khususnya bagi pelaku bisnis dan korporasi dari berbagai sektor industri termasuk telekomunikasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjawab tantangan tersebut dengan meneruskan langkah transformasi melalui ketiga pilar bisnis digital dan strategi utama Five Bold Moves yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation.
Demikian yang disampaikan Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam kegiatan Breakfast with Telkom: Facing 2023 with Strong Fundamental pada Rabu (7/1/20222), bertempat di Telkom Landmark Tower Jakarta.
Dibuka dengan keynote speech dari Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, acara ini dihadiri oleh investor, asset management, sekuritas, dan pemimpin redaksi media. Acara terdiri dari keynote speech Wakil Menteri BUMN II, paparan dari Board of Executive TelkomGroup, dan diskusi panel.
Baca juga : Nex-BE Fest 2022 Sukses, Anak Perusahaan Telkom Melalui Fasilitasi 193 Pertemuan Bisnis
Dalam pidatonya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan ada tiga agenda besar Kementerian BUMN dalam mendukung transformasi digital Indonesia, antara lain membangun infrastruktur digital, mengakselerasi ekosistem digital dan menumbuhkembangkan talenta digital. Di tengah tekanan industri telekomunikasi yang sangat besar, setiap negara melakukan penyesuaian model bisnis seperti di India dan AS. Selama dua tahun terakhir, Telkom melakukan restrukturisasi strategi dan beberapa perbaikan pada business model yang berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Sementara itu Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah memaparkan langkah transformasi Telkom dan strategi utama Five Bold Moves.
“Sejak 2020 Telkom telah mencanangkan transformasi dimana dua tahun pertama kami fokus pada membangun fundamental untuk mejaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat. Dua tahun berikutnya dimulai dari tahun ini, Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni lima program utama yang akan menjadi value creation ke depan. Hingga nanti pada 2024, diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Telkom masih cukup menjanjikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle, dan bottom line,” jelas Ririek.