Hindari 4 Kebiasaan yang Bisa Merusak Daya Ingat Ini

  • Whatsapp

JAKARTA, PE – Otak merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi manusia. Otak merupakan pusat saraf dan pikiran serta tempat manusia menyimpan ingatan.

Bila Anda sering mengalami gangguan pada ingatan atau mengalami masalah ketika berpikir atau menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan otak, sebaiknya waspadalah.

Bacaan Lainnya

Bisa jadi kemampuan otak Anda sedang menurun.

Penurunan kemampuan otak dan ingatan seseorang tak hanya dipengaruhi usia, melainkan juga dipengaruhi kebiasaan makan atau makanan yang Anda konsumsi.

Kebiasaan makan yang buruk dan jenis-jenis makanan yang Anda konsumsi bisa memengaruhi kemampuan otak. Imbasnya bisa membuat Anda lebih sulit melakukan kegiatan yang membutuhkan kinerja otak.

Berikut beberapa kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari agar otak tetap sehat dan ingatan tetap tajam, seperti dilansir laman Cheat Sheet, Senin (13/3).

1. Diet tinggi lemak.

Menurut NBC Washington, makan makanan yang tinggi lemak benar-benar bisa menurunkan fungsi otak dan menyebabkan kerusakan organ pada usia dini.

Peneliti melihat gangguan memori spasial terjadi pada kelompok studi segera setelah mereka mulai mengikuti diet tinggi lemak.

Jadi, sudah saatnya Anda melepaskan diri dari diet tinggi lemak dan mengadopsi rencana makan sehat dan lebih seimbang.

Tak hanya akan menguntungkan memori Anda, tetapi juga membantu memerangi masalah kesehatan lainnya.

2. Merokok.

WebMD mengatakan, ketika merokok, Anda juga bisa membahayakan memori dengan mengganggu jumlah oksigen yang menuju otak.

Sederhananya, merokok sama dengan mengurangi jumlah oksigen.

Hal ini bisa mengganggu kemampuan Anda untuk mengingat informasi yang sederhana seperti mengingat nama.

Satu studi dilakukan dengan melibatkan lebih dari 5.000 pria dan sekitar 2.000 perempuan yang dilakukan selama periode 10 tahun dan meneliti hubungan antara merokok dan penurunan kognitif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kognitif terjadi pada laki-laki di hampir semua kategori yang diuji, apakah mereka adalah perokok, non-perokok atau mantan perokok.

Namun, kerusakan paling parah terjadi laki-laki yang merokok secara teratur.

Pos terkait