Morowali; Raksasa Tidur Yang Bangun Kaget?

  • Whatsapp
Morowali; Raksasa Tidur Yang Bangun Kaget?
Foto: Muhd Nur Sangadji/ foto: Istimewa

Sayang, kita sudah tidak punya departemen penerangan yang selalu tampil ke depan untuk mengklarifikasi setiap isu yang berkembang liar di masyarakat. Saya selalu bilang dalam ketakutan. Bila munculnya rasa apatisme warga sebagai embrio “Civil Disobeidiences”. Situasi dimana warga tidak lagi mau dengar dan percaya pada apa pun yang diucapkan atau dilakukan oleh pemegang otoritas.

*****

Bacaan Lainnya

Berkaca pada sejarah dan pada kejadian konflik sumberdaya alam di hampir seluruh wilayah di Indonesia berkaitan investasi. Maka menurut saya, cara berpikir kita harus dibalik. Justru karena di perusahaan itu banyak jiwa menggantungkan hidup mereka dan keluarganya.
Maka, perusahaan harus dikelola dengan baik (corporate good governance). Agar ketidak puasan dan benih konflik mendapat kanalisasi yang tepat. Kalau tidak, letupan pasti muncul. Dan bila tidak terkendali, pasti kacau.

Saya lupa siapa yang bilang. Tapi, inilah yang dikatakannya ; “Kita boleh membungkam orang beberapa saat. Tapi, tidak akan mungkin selamanya”.

Teringat, sekitar dua bulan lalu. Saya berikan orasi ilmiah di Bungku, dalam acara pelantikan Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Morowali. Di hadapan Bupati dan hadirin, saya berkata. Morowali ini, dahulunya adalah Raksasa yang tidur (the sleeping giant).

Dia, raksasa itu, kalau sekarang, bangun atau dibangunkan kaget. Awas. Bakal terjadi malapetaka. Boleh jadi, inilah salah satu contohnya. Sebab itu, kejadian saat ini, semoga menjadi pelajaran. Yaitu, pelajaran tentang bagaimana bangunkan raksasa ekonomi dunia ini dengan lebih bijaksana. Wallahu a’lam bi syawab. 🤲🤝✍🏿

(Penulis adalah Assoc Prof Bidang Ekologi Manusia.pengajar mata kuliah pendidikan karakter dan anti korupsi Universitas Tadulako)

Pos terkait