Belasan Ekor Sapi di Parimo Mati Terserang PMK

  • Whatsapp
Belasan Ekor Sapi di Parimo Mati Terserang PMK
Dokter hewan saat melakukan vaksinasi pada ternak sapi di Desa Dolago Padang, Parigi Selatan. Foto - Aswadin/Palu Ekspres

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau DPKH, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melaporkan sekita 15 ekor sapi di daerah itu mati akibat terserang Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK.

“Kalau di Kecamatan Moutong, jumlah sapi mati akibat PMK sebanyak 14 ekor. Sedangkan di Desa Buranga Kecamatan Ampibabo seekor sapi,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Masnuri saat menghadiri kegiatan vaksinasi sapi di Desa Dolago Padang, Sabtu (28/1/2023).

Bacaan Lainnya

Baca juga : Polisi Bangun Pos Penyekatan Hewan Ternak di Morowali, Antisipasi Penyebaran PMK

Menurut Masnuri, tercatat 49 ekor sapi di Parigi Moutong diduga terpapar PMK. Dengan rincian, Kecamatan Moutong terdapat 40 ekor dan Desa Buranga Kecamatan Ampibabo 9 ekor.

Kondisi tersebut kata dia, membuat Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Parigi Moutong menggencarkan pemberian vaksinasi untuk menekan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku.

Adapun ciri ciri sapi yang diduga terpapar virus PMK, air liur berlebihan, mengalami luka pada bagian mulut, serta kuku terlepas.

“Sapi yang mati terkena virus PMK, itu akibat pemilik lambat melaporkan ke kami. Sehingga, tidak tertangani,” ungkapnya.

Baca juga : Antisipasi Wabah PMK, Pemkab Parimo Gelar Rakor Pembentukan Satgas

Buktinya kata dia, 49 ekor sapi yang diduga terpapar PMK di wilayah Moutong dan Desa Buranga bisa terselamatkan. Karena, mereka (pemilik) sapi langsung melaporkan hal itu kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“Jadi kami ketika mendapat laporan dari masyarakat pemiik hewan ternak, langsung turun ke lokasi melakukan penanganan,” ujarnya.

Menurut dia, puluhan ekor sapi yang diduga terpapar PMK, pihaknya sudah mengambil sampel untuk dilakukan pengujian laboratorium di Balai Besar Veteriner atau BBVet Maros Sulawesi Selatan.

“Kami telah mengirim sampelnya ke Maros. Tetapi untuk hasilnya belum kami terima,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan vaksinasi hewan ternak sapi dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk mencegah penyebaran virus PMK. Menurutnya, Parigi Moutong sendiri menargetkan sebanyak 10 ribu ekor sapi untuk divaksinasi.

“Kegiatan vaksinasi ini melibatkan sebanyak 5 dokter hewan, dan dibantu paramedik dari beberapa kecamatan,” ujarnya. (asw/paluekspres) 

Pos terkait