Kamu Termasuk orang Flexing Atau Tidak? Cek Disini!

  • Whatsapp
Kamu Termasuk orang Flexing Atau Tidak? Cek Disini!
Kamu Termasuk orang Flexing Atau Tidak? Cek Disini! Ilustrasi Burung merak yang memamerkan keindahan bulunya saat mendekati betinanya/ foto: -sarahkilian/unsplash

Kamu Termasuk orang Flexing Atau Tidak? Cek Disini! Flexing kembali ramai di jagad maya, usai kelakuan sejumlah oknum pejabat negeri ini memamerkan hobi mewahnya di sosial media.

Sebut saja klub Motor Gede Dirjen Pajak yang akhirnya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani minta dibubarkan. Juga ada Mario Dandy Satrio (20), putera dari pejabat pajak eselon III Rafael Alun Trisambodo yang  kini menjadi tersangka kasus penganiayaan. Mario Dandy diketahui salah satu anak yang selalu memamerkan gaya hidup mewah di media sosial dengan memamerkan kendaraan mahal.

Lalu, ada Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang akhirnya dicopot dari jabatannya karena disebut hobi pamer.

Kamu Termasuk orang Flexing Atau Tidak, Seperti Apa sih orang yang suka Flexing?

Flexing adalah istilah yang diberikan kepada orang yang suka menunjukkan sesuatu tentang dirinya alias pamer.

Sejumlah psikolog mengatakan bahwa kegiatan flexing ini menunjukkan kebutuhan orang terhadap eksistensi dirinya.  Bahwa dia ada, dia hadir sebagai orang yang lebih.

Perilaku flexing ini dapat muncul karena ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita pengaruh lingkungan, ketakutan akan penolakan, kebutuhan yang tinggi akan eksistensi diri, dan faktor kepribadian.

Mengutip CNN Indonesia, Psikolog Indah Sundari Jayanti menjelaskan bahwa perkembangan dunia digital seperti media sosial membuat perilaku ini semakin sering dijumpai.

“Flexing atau pamer pada dasarnya menunjukkan adanya kebutuhan yang tinggi akan eksistensi diri. Faktor digital dan perkembangan zaman saat ini tentu turut memengaruhi kebutuhan dan standar penilaian individu,” kata Indah.

Sementara itu, Psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menjelaskan ada banyak contoh aksi flexing justru beroleh banyak apresiasi di media sosial. Hal inilah yang membuat kesan, memamerkan harta di dunia maya adalah hal menyenangkan, bahkan normal dan betul dilakukan.

“Ada banyak apresiasi atau likes atau comment dari orang sekitar sehingga membuat hal itu sepertinya menyenangkan. Apalagi dengan banyaknya apresiasi online seperti itu orang menjadi seolah-olah kesannya mendapatkan perhatian. Sehingga itu yang membuat orang menjadi nagih dan melakukan terus,” dikutip dari detikcom.

Pos terkait