Dinkes Parimo Sosialisasi Cara Mengolah Makanan Sehat

  • Whatsapp

PARIMO, PE – Parigi Moutong masih berada di urutan ke tiga dari bawah untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah. Salah satu yang mempengarahui rendahnya IPM Parimo adalah di sektor kesehatan.

Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Parimo memprogramkan peningkatan atau kecukupan gizi bagi ibu dan anak untuk menekan angka kematian ibu dan anak (KIA) di daerah itu.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Parimo,I Gede Widiada kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama.

Ia mengatakan Dinkes Parimo membuat kebijakan guna mempercepat turunnya angka kematian ibu dan anak agar IPM bisa naik, melalui strategi pemenuhan gizi di setiap desa.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah perbaikan gizi karena dari data yang dimiliki Dinkes Parimo, masih ada kasus gizi kurang dan gizi buruk di Parimo.

I Gede menambahkan,gizi buruk ditemukan pada balita dan gizi kurang ada pada ibu hamil.  Padahal kekurangan gizi akan mempengaruhi kualitas kesehatan ibu dan anak dan juga akan beresiko pada saat melahirkan, apalagi jika sang ibu mengidap  anemia saat akan melahirkan.

Begitu juga katanya, jika ibu melahirkan normal dan saat itu kebetulan mengalami kekurangan gizi,  juga akan mempengaruhi pertumbuhan pada bayi.

“Kekurangan gizi  tidak bisa kita anggap remeh, kalau kita mau menekan angka kematian ibu dan bayi bukan hanya melihat dari segi penanganan pada saat melahirkan tetapi juga sejak bayi dalam kandungan,ibu dan bayi juga harus sehat,’’ imbuhnya.

Untuk itu katanya, pola yang akan ditempuh pihak Dinkes Parimo adalah memberikan makanan tambahan selain yang sudah rutin dilakukan di posyandu. Demikian  pula harus ada penyuluhan terkait pola makan masyarakat, dan hal ini  dipengaruhi oleh kebiasaan setempat.

Sehingga pengetahuan atau kesadaran masyarakat untuk mengolah makanan sangat penting. “Kalau cuma makanan di posyandu, itu tidak cukup tetapi harus ada sosialisasi tentang cara mengolah makanan sehat dan tahun ini akan dilakukan sosialisasi itu,’’ tutupnya.

(mg4/Palu Ekspres)

Pos terkait