Olehnya, sebagai Ketua KORMI Suteng, ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang mempunyai kepedulian tinggi serta memberikan dukungan baik moril maupun materil bagi induk induk olahraga di KORMI Sulawesi Tengah untuk keikutsertaannya pada Fornas tahun ini.
Ia berpandangan, prestasi Sulawesi Tengah dalam Fornas Jawa Barat tahun ini, sesungguhnya masih bisa lebih tinggi lagi dari peringkat yang dicapai saat ini, mengingat perolehan medali masih didominasi oleh rumpun olah raga petualangan dan tantangan serta rumpun olahraga kesehatan dan kebugaran.
KORMI Sulteng sendiri batal mengikut sertakan rumpun olahraga tradisional pada Fornas tahun ini disebabkan karena keterbatasan dana. Sementara potensi olahraga tradisonal khususnya yang tumbuh dan berkembang di pedesaan Sulawesi Tengah untuk menyumbang medali pada kegiatan Fornas sesungguhnya sangat tinggi.
Olehhya, ia berharap dalam upaya mewujudan percepatan pembudayaan dan pemassalan Olahraga di Sulawesi Tengah, dukungan Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan, karena dukungan Pemerintah Daerah khususnya dalam hal penganggaran harus dipandang sebagai investasi dan bukan sebagai biaya. Dan Investasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bugar, hanya memerlukan anggaran yang relatif kecil dari seluruh pembiayaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat.
“Di samping itu dengan landasan yang kuat dari Olahraga Masyarakat, Insya Allah prestasi Sulawesi Tengah pada ajang kompetisi Olahraga Prestasi dapat ditingkankan,” punngkasnya. ***