Menyasar 245.269 Pelaku UMKM, Total Kredit Disalurkan Rp14,39 Triliun di Mei 2023

  • Whatsapp
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Palu, PaluEkspres.com – Realisasi kredit kepada pelaku UMKM di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada bulan Mei 2023 mencapai Rp14,39 Triliun, tumbuh 12,33 persen secara year on year (YoY) dibandingkan realisasi kredit pada Mei 2022 sebesar Rp12,81 Triliun. Total kredit tersebut menyasar 245.269 debitur dengan NPL terjada di angka 3,21 persen.

Angka pertumbuhan juga terlihat jika membandingkan antara Bulan Mei 2023 dengan Desember 2022. Pada Desember 2022, tercatat realisasi kredit UMKM sebesar Rp13,88 Triliun, atau terjadi kenaikan Rp0,55 Triliun.

Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro sebesar Rp7,73 Triliun pada Mei 2023 dengan NPL yang terjaga di angka 1,05.

Pada periode yang sama di 2022, realisasi kredit tercatat Rp5,29 Triliun atau terjadi kenaikan 46,12 persen secara year on year.

“Tren kenaikan juga sebesar Rp1,24 Triliun jika membandingkan realiasi kredit di bulan Desember 2022 sebesar Rp6,49 Triliun,” kata Kepala OJK Provinsi Sulteng, Triyono Rahardjo dikutip dari siaran pers perkembangan Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Sulteng per Mei 2023 yang diterima media ini, Senin (10/7/2023).

Kredit usaha menengah juga terjadi pertumbuhan signifikan sebesar Rp1,33 Triliun pada Mei 2023, atau terjadi kenaikan 10,83 persen secara YoY di mana pada Mei 2022 realisasinya mencapai Rp1,20 Triliun. Namun, terjadi stagnasi atau tak terjadi kenaikan capaian realisasi kredit antara Mei 2023 dengan Desember 2022.  

Hal sebaliknya terjadi pada kredit usaha kecil, secara year on year mengalami penurunan -17,09 persen. Sebab, pada Mei 2022 terealisasi Rp6,32 Triliun dengan NPL yang terjaga  di angka 3,83 persen, sedangkan pada Mei 2023 hanya mencapai Rp5,24 Triliun dengan NPL yang terjaga di angka 1,62 persen.

Industri Keuangan Non-Bank

Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulawesi Tengah posisi Mei 2023 juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,83 triliun dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,63 persen.

Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp264,08 miliar meningkat 47,10 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 106.450 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,79 persen.

Pos terkait