Palu, PaluEkspres.com – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 turut mempengaruhi sektor yang menyokong kehidupan masyarakat, termasuk diantaranya sektor pertanian.
Tiga dosen Universitas Tadulako menggelar kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut.
Ketiga Dosen tersebut berasal dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan, Universitas Tadulako. Mereka Dr. Hasriyanty, Dr. Burhanuddin Nasir dan Dr. Sulaiman.
Mereka menyasar Kelompok Tani Ternak Belo Singgani” yang menjadi mitra dalam program kemitraan masyarakat. Kelompok ini beranggotakan 20 orang umumnya adalah petani yang juga memiliki ternak.
Menurut Dr. Hasriyanty, masalah yang dihadapi oleh masyarakat yaitu kurangnya ketrampilan tentang tata cara peningkatan produk hasil pertanian secara makro yang berakibat pada daya jual hasil pertanian yang masih rendah serta masih kurangnya partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaan dan pemanfaatan hasil-hasil pertanian dan peternakan.
“Solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi petani peternak tersebut adalah dengan Penerapan Teknologi Zero Waste Farming System berupa teknologi usaha tani terpadu dan terintegrasi,” jelas dia.
Program Pemberdayaan berbasis Masyarakat (PBM) ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam menerapkan zero waste farming system untuk keberdayaan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. Metode yang akan diterapkan adalah pelatihan, demplot percontohan dan pendampingan kepada masyarakat.
Diharapkan ke depannya, masyarakat petani dan peternakan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian dan peternakannya.
Sementara itu, atas berjalan lancarnya program ini, Dr. Hasriyanty menyampaikan ucapan terima kasih pada Direktorat Riset Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas dukungan pendanaannya. ***