Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo), Badrun Nggai mengatakan, setiap perjalanan tentunya memiliki batas, dan setiap pertemuan, akan ada perpisahan.
Demikian disampaikan, Wabup Badrun Nggai saat menghadiri Rapat Paripurna akhir masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Parigi Moutong periode 2018-2023, bertempat di ruang rapat DPRD, Selasa (5/9/2023).
Kata dia, kebahagiaan, dan kesedihan akan selalu datang silih berganti. “Jika datang dalam waktu dekat ini kita akan berpisah. Maka, mari jadikan perpisahan ini sebagai senja hari untuk menyongsong hari esok yang cerah.” ujarnya.
Serta memberikan harapan kepada umat manusia. Sejak dilantik dan bertugas sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah katanya, pihaknya bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan meninjau secara langsung ke lapangan melihat, mendengar, dan berdialog langsung dengan masyarakat terkait permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam kurun waktu 5 tahun, pelayanan dan pengabdianya terhadap masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, pihaknya mengaku sebagai pemerintah daerah telah banyak melakukan berbagai kebijakan strategis.
Dan program prioritas yang merupakan solusi pemerintah daerah dalam menghabiskan perbaikan terhadap persoalan yang dihadapi. Namun demikian, sebagai manusia biasa tentu saja masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Dikarenakan adanya perubahan waktu dan perjalanan panjang.” Olehnya, kami akan segera tuntaskan dalam beberapa pekan kedepan.
“Meski demikin, kami yakin dan percaya tugas pekerjaan kami yang dianggap baik, akan dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, selaku Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan nahkoda kepemimpinan kepada mereka selama 5 tahun.
“Sehingga, begitu banyak program kerja yang kami sampaikan dan disusun diawal pemerintahan dan akhir segalanya berpulang ke Allah SWT,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerjasama dan koordinasi sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah terus terpelihara.
