Lima Peserta Tidak Hadir, Satu Terlambat di Hari Pertama Seleksi PPPK di Parimo

  • Whatsapp
Peserta seleksi kompetensi PPPK di Parimo. Foto - Aswadin/Palu Ekspres

Parigi Moutong,PaluEkpres.com – Sebanyak 5 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilingkup Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tidak hadir mengikuti seleksi kompetensi.

Yang digelar di gedung auditorium Kantor Bupati, Jumat (1/12/2023).

Demikian diungkapkan, Kepala Bidang Pengadaan Informasi dan Kinerja Aparatur Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parimo, Andi Lendika Sulistiawan di Parigi, Jumat.

Selain 5 peserta seleksi yang tidak hadir kata Andi, ada pula 1 peserta yang terlambat hadir sehingga tidak bisa lagi untuk mengikuti seleksi karena sudah ditolak sistem.

“Jadi total yang tidak mengikuti seleksi sebanyak 6 orang sesi pertama. Setiap sesi diikuti 150 peserta begitupun sesi kedua,” ungkap Andi.

Menurut dia, kegaiatan seleksi dilaksanakan selama empat hari, dimulai sejak Jumat hingga Senin 4 Desember 2023.” Diluar dari hari Jumat, pelaksanaanya dilakukan tiga sesi,” terangnya.

Kata dia, peserta harus hadir sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Karena harus melalui proses registrasi, dalam hal ini peserta diingatkan untuk membawa berkas, seperti KTP, dan kartu peserta.

Ia menjelaskan, setelah melalui proses registrasi, para peserta akan diarahkan menuju ruang tunggu untuk menerima pengarahan oleh tim seleksi PPPK.

Pihaknya memastikan tidak ada kecurangan dalam seleksi PPPK di BKPSDM Parigi Moutong. Saat mengikuti seleksi kompetensi kata dia, peserta akan menggunakan fasilitas fitur pengenalan wajah.

Hal ini dilakukan, untuk memastikan yang hadir adalah benar benar peserta yang bersangkutan. Menurutnya, jumlah pelamar seleksi kompetensi PPPK yang mendafatr kurang lebih 2000 orang. Namun yang lulus seleksi administrasi sebanyak 1.556 peserta.

Yang terdiri dari, tenaga teknis, tenaga guru, dan tenaga kesehatan. Ia menambahkan, pada kegiatan ini pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana berupa laptop sejumlah 170 unit.

“Jadi, 150 unit untuk peserta seleksi, dan 20 unit lainya untuk cadangan,” ujarnya. (asw/paluekspres)

Pos terkait