Buka Pelatihan Pembina PMR, Begini Pesan Pemkab Parimo

  • Whatsapp
Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Parimo, Adrudin Nur (Duduk empat dari kanan) saat foto bersama.(Foto - Aswadin/Palu Ekspres).

Parimo, PaluEkspres.com – Palang Merah Indonsia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), melaksanakan pelatihan pembina palang mereh remaja (PMR).

Mewakili Pj Bupati, Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Parimo, Adrudin Nur membuka acara pelatihan pembina PMR, berlangsung di ruang Diklat, Senin (4/12/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Adrudin, PMR merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI. Yang selanjutnya disebut anggota PMR. Dijelaskanya, PMR ini terdapat di PMI cabang seluruh Indonesia.

“Anggota PMR, juga menjadi salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kegiagan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip prinsip dasar gerakan palang merah,” ujarnya.

Dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Palang merah remaja menurutnya, adalah cikal bakal relawan PMI, baik di level sekolah.” Untuk PMR Wira di level SMA, PMR Madya di level SMP, dan PMR Mula di level SD,” jelasnya.

Ia berharap, setelah mengikuti kegiagan ini, peserta dapat peseta wajib membentuk PMR di sekolahnya masing masing, serta membina dan melatih anak anak sekolah menjadi anggota PMR setingkat SMA maupun SMP.

“Saya juga berharap, para pembina PMR dapat meningkatkan pengetahuan, kererampilan dan kepedulian anggota PMR, seperti tugas tugas PMR,” ujarnya.

Adapun tugas tugas PMR yang disebut dengan tri bhakti PMR, yakn meningkatkan keterampilan, memelihara kebersihan, dan kesehatan. Kemudian mempererat persahabatan nasional dan internasional.

“Pada kesempatan ini, saya juga berpesan kepada pengurus ranting PMI kiranya dapat menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepalangmerahan disetiap kecamatan,” ucapnya.

Selain itu, meningkatkan koordinasi dengan pembimbing anggota PMR yang ada di kecamatan.

Untuk itu, kepada Dinas Pendidikan melalui UPTD, diminta kiranya dapat membantu melakukan pemantauan dan pembentukan PMR sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Ia menekankan pula, agar pembina PMR harus memiliki komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

Dengan begitu, kapasitas organisasi PMR dan tindaklanjutnya, akan selalu optimal dan memadai. Serta kembangkanlah organisasi PMR yang ada, baik di Kabupaten maupun yang ada di kecamatan.

Pos terkait