Jakarta, PaluEkspres.com – Dalam masa transisi menuju Net Zero Emission pada 2060, minyak dan gas masih akan terus memainkan peran penting mengamankan pasokan energi. Khususnya, di sektor transportasi dan pembangkit listrik. Gas akan digunakan akan akan menjadi hub untuk menuju penerapan 100 persen pembangkit energi terbarukan.
Penegasan ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, saat membuka Indonesian Petroleum Association (IPA) dan pameran IPA Convex Ke-48 di ICE BSD City, Tangerang, Banten yang berlangsung tiga hari, 14 – 16 Mei 2024. Di depan ratusan pelaku industri minyak dan gas, Menteri ESDM menyinggung tentang energi baru terbarukan, di tengah trend dunia menuju energi hijau.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, ini mengatakan, di tengah dunia yang sedang mengadopsi sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan, ia mempertanyakan tentang nasib minyak dan gas bumi ke depan.
Padahal, menurut dia, total konsumsi akhir, termasuk minyak dan gas, mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an dalam skenario Akselerasi net zero emission.
Sebaliknya, lanjut mantan Direktur PT Pupuk Kaltim ini, total konsumsi akhir meningkat hingga sekitar tahun 2040. Dan sesudah itu secara umum konsumsi energi akan mencapai titik puncaknya pada tahun 2050.
Bagi Bangsa ini Indonesia, lanjut Arifin, saat masa transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, tak hanya di sektor transportasi dan pembangkit listrik. Melainkan juga industri secara umum, ketergantngan padan minyak dan gas masih sangat besar. Itulah menurut dia, gas akan digunakan untuk menjembatani penerapan 100 persen pembangkit energi terbarukan.
Lebih jauh ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi, saat ini Indonesia memfokuskan upaya untuk mengeksplorasi cekungan minyak dan gas bumi dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah namun belum dimanfaatkan.
MEDCOENERGI PERKUAT PORTOFOLIO TIGA SEKTOR BISNIS MENUJU TRANSISI ENERGI