Palu, PaluEkspres.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta kepada Bawaslu dan KPU sebagai penyelenggara Pilkada, untuk tak segan-segan melakukan komunikasi agar segala persoapan dalam rangka Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan baik.
“Evaluasi kami dalam beberapa pelaksana pilkada sebelumnya, karena kurang terbangun komunikasi sehingga ada beberapa daerah, sejumlah TPS mengalami gangguan dan hambatan dalam pelaksanaan Pilkada,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulteng, Dr. Fahrudin Yambas mewakili Gubernur Sulteng saat menyampaikan materinya pada Rakor Evaluasi Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024, Kamis (18/7/2024), di Swiss Belt Hotel Palu.
Asisten Fahrudin pada rakor yang diinisiasi Bawaslu Sulteng mengungkapkan, kondisi cuaca yang terkadang sulit diprediksi dan menjadi kendala dihadapi oleh penyelenggara Pilkada. Sementara tempat penyimpanan surat suara tidak terlindungi dengan aman, sehingga logistic Pemilu di antaranya surat suara tidak bisa lagi digunakan.
“Untuk itu kami mohon untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kabupaten/kota,” imbuhnya.
Begitupula beberapa wilayah di Sulawesi Tengah cukup tersiolir. Sehingga membutuhkan dukungan baik dari pemerintah maupun dari petugas keamanan guna mendukung distribusi logistic ke Lokasi tujuan.
“Pemda tidak bisa bersikap pro aktif karena nanti dianggap tidak netral, nanti kami diminta baru bisa berbuat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pemda baru bisa bertindak jika ada permintaan dengan tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan dengan lancar.
“Kalau sesuai peraturan dan perundangan akan kami laksanakan permintaan tersebut,” kata Fahrudin. (bid/paluekspres)