Kandidat Isi 338 Soal Terkait Kepribadian

  • Whatsapp

SIGI, PE - Untuk mengindari kecurangan saat tes kesehatan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Sigi, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sigi meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sigi bersikap independen dan menjaga integritasnya. Panwaslu juga meminta agar IDI terbuka setiap tes kesehatan yang dilakukan.

"Kami minta IDI harus seperti itu, kami percaya kepada mereka dan akan terus mengawasi setiap proses yang dilakukan, " kata Steni Petalolo anggota Panwaslu Sigi bidang pengawasan, disela-sela mengawasi tes kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Torabelo, Sigi Kamis, 28 Juli 2015.

Ia juga mengaku kecewa atas keterbukaan informasi dari IDI Sigi atas tes kesehatan yang dianggap ditutupi ini. Selama dua hari tes dilakukan, Panwaslu dilarang masuk kedalam ruang tes kesehatan.

"Kami tidak diperbolehkan, padahal kami juga ini melihat bagaimana tes treadmil setiap bakal calon ini, kitakan mau lihat apakah dia bisa treadmil atau bagaimana. Ini juga sebagai bentuk pengawasan tahapan yang ada. Kalau untuk pemeriksaan bedah dan pemeriksaan lain itu kami memahaminya, " katanya.

Panwaslu percaya, IDI Sigi dengan dokter ahli spesialis yang diturunkan  memeriksa Bapaslon ini akan tetap melakukan kerja kedokteran dengan jujur.

"Merekakan disumpah, jadi saya yakin mereka bisa menjaga integritasnya. Intinya adalah kami sebagai pengawas tetap harus membuat laporan dan mengawasi jalannya tahapan Pilkada ini, termasuk tes kesehatan, " tutupnya.

Sebelumnya anggota IDI dr Dwi menyakini bahwa tes kesehatan yang dilakukan oleh pihaknya tidak dapat diintervensi. Ia yang ditugaskan sebagai dokter pribadi dari pasanga Aswadin - Ayub Dawariah ini menjelaskan ada 14 dokter ahli spesialis yang diturunkan untuk memeriksa para calon kandidat.

"Saya percaya kami tetap independen dan akan menyampaikan hasil pemeriksaan kami kepada KPUD sesuai dengan senyatanya, nanti mereka yang sampaikan tanggal 30 Juli ini, " jelasnya. 

Di hari terakhir pemeriksaan kesehatan ini, sebanyak lima Bapaslon Sigi melakukan tes kejiwaan. Kelimanya yakni pasangan Nurzain Djaelangkara - Ayub Dawariah, Irwan Lapatta - Paulina, Aswadin Randalembah - Agus Lamakarate, Suarman Lakantja-Andi Lasipi dan pasangan Husen Habibu - Enos Pasaua.

Bakal calon wakil bupati Sigi Enos Pasaua mengatakan tes kejiwaan kali ini tidak begitu sulit. Ia dan pasangan lain diminta untuk mengisi 338 soal yang menyangkut kepribadian dengan waktu 3-4 jam lebih.

"Salah satunya adalah bagaimana untuk mengatasi jika marah, dan kegiatan sehari-hari," kata Enos. (mg02)

Pos terkait