Setelah sekian lama, usai pemilu legislatif, ambulans tersebut ditarik kembali oleh tim Mardiman sesuai arahannya. Ketika RT setempat menghubungi Henita untuk menanyakan hal ini, ia merasa tidak enak hati. “Mengapa saat meminta pertama kali melalui saya, tetapi saat penyerahan tanpa sepengetahuan saya, dan saat ambulans ditarik, mereka kembali menghubungi saya?” ungkapnya.
“Saya hanya bisa menjawab di telepon, ‘Maaf, saya tidak bisa membantu.’ Jadi, saya tegaskan kembali, ambulans itu bukan milik Pak Anwar Hafid, melainkan milik Mardiman Sane, caleg DPR RI. Alasan penarikan saya tidak tahu karena itu di luar sepengetahuan saya. Saya meluruskan ini agar tidak ada prasangka buruk terhadap Pak Anwar Hafid yang sudah mengapresiasi masyarakat Huntap Tondo. Mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan. Warga Huntap Tondo, mari kita tetap saling menyayangi,” tutup Henita. ***