“Saya akui, kalau dalam sebulan, saya mampu bertamu di lima rumah, itu bisa dibilang hebat. Makanya, di arena family camp ini, marilah kita jadikan tenda ini, sebagai miniatur rumah kita. Dan saya akan berusaha, untuk mendatangi tenda para keluarga yang saya mampu,” ujarnya.
Usai mendengarkan dongeng, para murid kemudian mengikuti aneka permainan dan lomba. Meskipun di setiap lomba disediakan hadiah, namun ditekankan kepada para murid, bahwa tujuan utama dari permainan tersebut, adalah silaturahim, bukan untuk mencari siapa yang menang dan yang kalah. Hal ini, terlihat jelas di wajah para murid, yang meskipun bersusah payah, namun tetap memancarkan keceriaan.
Usai salat Ashar di hari pertama, para murid kelas 1 dan 2, mengikuti beragam kegiatan outbond. Di antaranya spider net, tangga gantung dan flying fox. Malam harinya, para murid diberikan kesempatan, untuk menampilkan kreativitas mereka. Di momen inilah, kebersamaan antara pihak keluarga begitu terasa.
“Kesempatan ini adalah waktu kita untuk membersamai keluarga. Jadikan kesempatan ini, sebagai sesuatu yang bahagia. Ayo kita jadikan keluarga kita menjadi keluarga yang rukun. Jadilah keluarga yang teguh dan bersahabat. Serta senantiasa sabar dalam mendidik anak, karena anak adalah investasi masa depan, dunia dan akhirat.” ajak Ketua Yayasan SIT Al-Fahmi, Drs H Mahmud Y Rahman.
Selain itu, beberapa murid kelas V, menjadikan kemah keluarga kali ini, sebagai ajang perpisahan, karena tahun ini, merupakan kesempatan terakhir mereka berpartisipasi, karena kegiatan berikutnya baru akan digelar dua tahun kemudian.
Di hari Minggu, kegiatan dilanjutkan dengan outbond, bagi santri kelas 3 sampai 6. Setelahnya, para murid bersama keluarga, diberikan kebebasan, untuk menikmati beberapa wahana yang ada di lokasi kemah. Dan pada seremoni penutupan, dilaksanakan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba.