PT CPM Ajarkan Pembuatan Pupuk Ramah Lingkungan kepada Kelompok Pengelola TOGA di Poboya

  • Whatsapp
Pelatihan pembuatan pupuk organik ramah lingkungan oleh ibu ibu kelompok TOGA binaan PT CPM di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Pupuk tersebut nantinya digunakan untuk internal kelompok TOGA binaan PT CPM. Foto: Istimewa

Praktek Langsung di Kebun TOGA

Usai mengajarkan media dan wadah penangkap mikro organisme lokal menggunakan nasi setengah matang yang dimasukkan ke dalam botol plastik sedang, selanjutnya peserta bergeser menuju lokasi kebun TOGA di RT 01 RW 02 Kelurahan Poboya.

Bacaan Lainnya

Di lokasi ini peserta mempraktekkan secara langsung metode pengambilan mikro organisme lokal dengan memasukkan botol ke dalam tanah, yang telah terisi media penangkap mikro organisme lokal. Lokasi yang dipilih adalah di bawah pohon bambu karena ada 7 jenis mikro organisme di bawah rumpun bambu.

“Harus dilaksanksanakan di bawah pohon bambu karena dari beberapa literatur, di bawah pohon bambu itu yang paling lengkap mikro organisme lokalnya,” ujarnya.

Secara rinci Zulkifli menyebutkan 7 jenis mikro organisme di bawah pohon bambu tersebut, di antaranya, tricoderma, laktobalcilius,  ecorium bacterium, dan ada empat jenis bakteri lainnya yang sangat baik untuk tanaman dan masing-masing mikro organisme lokal itu punya manfaat tersendiri. Misalnya, untuk penyubur tanah, penyubur tanaman hingga pengendalian hama dan penyakit. Hama busuk buah atau anthracnox misalnya, hingga saat belum ditemukan pengendali hama yang dianggap cukup efektif untuk membasmi busuk buah atau kering buah.

Makanya, PT CPM melalui Tim PPM CPM berupaya Kembali kea lam untuk metode pembasmi hamanya dengan mengembangkan Tricoderma untuk mengatasi hama busuk buah atau kering buah.

“Harapannya nanti warga di Poboya bisa mengembangkan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini, selanjutnya bisa diaplikasikan di kebun TOGA ini,” tambahnya.

Ia mengakui, pelatihan pembuatan pupuk ramah lingkungan ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Kelurahan Poboya dengan sasaran ibu-ibu kelompok TOGA.

“Kenapa sasarannya kebun TOGA karena ada program wali kota terkait Program Bergizi, Aman dan Sehat (B2SA) itu, kita dorong menyiapkan bahan pangan yang sehat dari kebun warga sehingga kita latih bagiamana budidaya yang ramah lingkungan,” ujarnya. (bid/paluekspres)

Pos terkait