“Waktu masih sekolah aja, dia sudah terlihat berbeda dengan teman-temannya. Barang-barang yang dipakai barang mahal, laptopnya harga mahal, HP nya ganti-ganti merek harga paling mahal. Malahan anak-anak (siswa) cerita, Khoirul Umam sering bagi-bagi uang, satu orang dikasih Rp 100 ribu. Tapi ada anak yang gak mau dikasih karena asal uangnya nggak jelas. Setelah lulus, dia juga menawarkan menanggung semua biaya perpisahan anak-anak. Memang saya akui, dia sangat pintar IT, gurunya aja mungkin kalah,” ujar sumber tersebut.
Meski orangtuanya sangat sederhana, hidup pas-pasan, ketika baru lulus SMK, kehidupan Khoirul Anam terus menanjak. Di usianya baru 18 tahun, baru lulus sekolah dan teman-temannya pusing mencari kerja, dia sudah membeli mobil baru Honda Jazz warna merah.
“Anak-anak pada cerita, Bu..Khoirul Umam hebat loh, beli mobil baru,” ujar sumber tersebut.
Kedok yang mengantarkan Khoirul Umam mengenyam hidup mewah akhirnya terungkap, semuanya hasil kejahatan nge-hack. Dia akhirnya diringkus tim Cyber Crime Mabes Polri bersama 2 kawannya lantaran kejahatannya membobol situs jual beli tiket, dengan omzet mencapai miliaran rupiah.
“Saya tadi (kemarin, Red) dikasih tahu anak-anak, Khoirul Umam ditangkap polisi karena jadi hacker. Saya dan anak-anak sih sudah curiga dari dulu. Ada anak yang cerita, mau diajak masuk groupnya bermain internet, tapi tidak mau,” bebernya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengungkapan kejahatan komplotan hacker berawal dari laporan pemilik tiket.com atas hacking pada situsnya. Kemudian setelah dilakukan pengembangan, mengarah pada kelompok SH, yang diduga telah membobol hampir 400 situs.
Menurut Kapolres Balikpapan AKBP Jefrry Dian Juniarta, saat ditangkap, di dalam rumah kos di Jl Siaga, Kelurahan Damai yang disewa para pelaku, ada seorang wanita cantik yang ternyata pramugari salah satu maskapai penerbangan swasta. “Waktu ditangkap, ada cewek pramugarinya,” ujar Kapolres saat bersama paramotor yang menerbangkan dirinya di pantai Kilang Mandiri.