Susah Tidur Malam, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Setelah memejamkan mata, sering merasa sulit terlelap untuk tidur? Bila iya, seharusnya Anda berhati-hati. Sebab penelitian terbaru mengatakan terdapat 27 persen relevansi antara insomnia dan kematian mendadak. Penelitian yang dilakukan di China Medical University, Shenyang, Tiongkok tersebut melibatkan 160.867 partisipan.

Peneliti mencari kaitan antara gejala insomnia dan kematian dari pembunuh nomor satu di dunia, yaitu penyakit jantung. Gejala insomnia termasuk sulit terlelap, menjaga kualitas tidur, dan bangun di pagi hari.

Bacaan Lainnya

Mereka yang mempunyai gejala tersebut mempunyai 11 persen faktor risiko lebih besar untuk kematian mendadak yang disebabkan penyakit jantung. Sementara mereka yang merasa tidak fresh ketika bangun tidur, mempunyai 18 persen kemungkinan untuk mendapatkan hal yang sama.

’’Gangguan tidur dengan mudah ditemui di masyarakat. Banyak sekali pengidap insomnia. Padahal tidur adalah hal yang sangat penting untuk recovery tubuh,’’ ucap Qiao He, salah satu penulis penelitian itu.

Tidur menjadi penting. Sebab saat tidur, proses pengembalian kekebalan tubuh terjadi. Tidur juga membantu sistem kardiovaskular beristirahat dan berestorasi. Pendidikan kualitas tidur diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala insomnia dan potensi bahayanya. Hal itu diharapkan dapat menggungah masyarakat untuk mencari solusi untuk mengatasi insomnia-nya.

Meski tidak termasuk dalam penelitian, namun para peneliti juga memperingatkan perempuan untuk berhati-hati. Sebab di penelitian yang lain mengatakan perempuan lebih berisiko mengidap penyakit jantung bila dikaitkan dengan insomnia. Sebab pengidap insomnia kebanyakan adalah perempuan. Hal ini berkaitan dengan masalah hormonal.

(dailyMail/ina/tia)

Pos terkait