Parimo Urutan ke 4 ke-HIV/AIDS

  • Whatsapp

MARIA SANDIPU/PE
PENYERAHAN HADIAH – Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang lomba program KB dalam kegiatan jambore PLKB,Kamis 18 September 2015.

Wabup Parimo Ajak Ibu-ibu PLKB Ikut Mencegah
PARIMO, PE – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, Badrun Nggai mengajak para Petugas KB (PKB) dan Petugas Lapangan KB (PLKB) berperan aktif mencegah penyebaran HIV/AIDS dan Narkoba di Parimo.
Orang nomor dua di Parimo ini menyebut penularan penyakit HIV/AIDS dan penyebaran narkoba di Parimo sangat meningkat. Dalam urutan rangking, parimo berada pada urutan keempat untuk kasus HIV/AIDS dan urutan kedua se Sulteng untuk kasus Narkoba.

Ini disampaikan Badrun Nggai di hadapan ribuan peserta jambore PLKB dan PKB yang diadakan BKKBN Sulteng dalam rangka menyukseskan Sail Tomini, di Desa Lebo, Kecamatan Parigi Utara, Jumat 18 September 2015.
Sejauh ini kata Badrun Nggai, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan HIV/AIDS di Parimo masih sangat rendah. Yang memprihatinkan kata Badrun, kasus HIV/AIDS kini bukan hanya melanda kelompok risiko tinggi saja namun kini sudah menular hingga ke ibu rumah tangga dan anak-anak.

“Ini karena kesadaran kita tentang bahaya penyakit HIV/AIDS sangat rendah,”tandasnya.
Begitupun dengan penyebaran narkoba. Bahaya peredaran obat-obatan terlarang dan narkotika ini kini sudah meluas hingga ke tingkat pelajar.

“Saya dapat informasi banyak anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah sudah kenal narkoba. Yang paling banyak adalah penyebaran THD. Padahal THD ini obat anjing gila,” sebutnya. Badrun pun mengkritik sikap para petugas medis yang terkesan masih diskriminatif terhadap para penderita HIV/AIDS.

“Ada kasus ibu HIV/AIDS yang hamil dan mau melahirkan namun ditolak. Di bawa ke Puskesmas ditolak, dibawa ke Rumah Sakit Anuntalako pun ditolak dan dirujuk ke Palu juga ditolak, akhirnya melahirkan di kendaraan. Harusnya tidak boleh ditolak,” ujarnya.

Karenanya, Badrun berharap peran serta seluruh PLKB dan PKB dapat ikut mencegah bahkan menekan laju penyebaran HIV/AIDS di Parigi Moutong. “Ini harus disosialisasikan kepada ibu-ibu agar bila ada yang mengalami ini (HIV/AIDS) dapat segera ditangani secara medis melalui puskesmas atau rumahsakit Anuntaloko,”ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Sulteng, Andi Sose Parampasi mengapresiasi BKKBN melalui PLKB-PKB. Andi yang membuka kegiatan Jambore PLKB-PKB itu menuturkan tugas PLKB-PKB tugas mulia.

“Apapun namanya baik itu petugas KB, kader posyandu, penyuluh KB dan lainnya itu tugas mulia yang berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujarnya. Olehnya kata Andi Sose dengan momen Sail Tomini diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya masyarakat pesisir melalui peningkatan kesejahteraan dan KB. (mrs)

Pos terkait