Gas Langka, Pemda Sidak Pemilik Pangkalan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIMO – Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Parigi Moutong terpaksa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dan monitoring terhadap pemilik pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram di wilayah Kota Parigi.

Hal itu dilakukan guna mencari tahu apa penyebab terjadinya kelangkaan gas Elpiji di wilayah itu.
Kepala Bagian Ekonomi, Aziz Tombolotutu kepada wartawan belum lama ini, mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima olehnya sebagai pihak yang menangani langsung proses pendistribusian gas elpiji 3 kilogram, bahwa beberapa pekan terakhir ini terjadi kelangkaan di wilayah Kota Parigi.

Bacaan Lainnya

Akikibat kelangkaan tersebut, warga yang berhak menggunakan gas elpiji bersubsidi mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Parahnya lagi, kata dia, harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji sesuai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, kini di pasaran harganya melambung tinggi.

“Ini sangat sulit kami tolerir, jika memang masalah yang terjadi seperti saat ini, maka sesuai surat perintah tugas dari Wakil Bupati Parimo, kami melakukan sidak dan monitoring ini,” ujarnya.

Menurut Aziz, operasi yang dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kurang lebih 13 Pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang terdaftar, semua didatangi. Kemudian dilakukan wawancara singkat kepada semua pemilik pangkalan terkait jatah, harga yang dipasarkan kepada warga dan harga yang diberikan dari pihak agen.

Ia berjanji, pihaknya juga akan mencari tahu penyebab terjadinya kelangkahan gas elpiji 3 kilogram saat ini, dan mengapa gas gas tersebut bisa sampai ke tangan para pengecer yang menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

Ia pada prinsipnya mengaku heran dengan mekanisme pendistribusian gas elpiji 3 kilogram tersebut ke setiap pangkalan di Kota Parigi dan sekitarnya. Sebab, berdasarkan pengakuan pihak SPBE di Desa Pangi Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, tidak akan mungkin terjadi kelangkaan di wilayah Kota Parigi sebab mobil pengangkut gas melakukan pendistribusian hingga dua kali dalam sehari.

“Makanya kami mencari tahu dulu dari pihak pangkalan, dari sini nanti akan ketahuan mengapa ada kelangkahan gas,” tandasnya.

Pos terkait