PALU EKSPRES, JAKARTA – Sejumlah ulama dari Provinsi Jawa Barat bertandang ke Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/9). Rombongan yang dipimpin KH Suherman itu diterima oleh Sekretariat DPP Golkar.
Pimpinan Ponpes Al Islah, Subang tersebut menyampaikan bahwa kedatangan para ulama ini dilakukan untuk bersilaturahmi dengan Partai Golkar. Selain itu juga untuk menyampaikan aspirasi dalam menyikapi Pilgub Jabar 2019. Aspirasi itu berbentuk surat yang ditulis dengan tulisan tangan. Dia berharap, aspirasi ini bisa diterima dengan baik oleh DPP Golkar.
“Mudah-mudahan bisa diterima. Insya Allah apa yang kita lakukan dapat diridhoi oleh Allah SWT. Kami tunggu tindak lanjut dan penyikapannya,” katanya.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Al Hidayah, Rencakalong, Sumedang, Muhammad Nur menjelaskan bahwa dalam surat itu tertuang kekhawatiran para ulama Jabar mengenai sikap Golkar yang mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Mereka meminta Golkar membatalkan pengusungan tersebut.
“Karena sejauh ini, banyak permasalahan. Terutama di kalangan umat Islam di Jawa Barat, belum selesai. Masih banyak menyisakan masalah dan PR yang harus beliau selesaikan dan klarifikasi. Tentang berbagai macam hal yang baik terjadi di Purwakarta maupun secara umum di Jawa Barat,” jelasnya.
Masyarakat Jawa Barat menilai bahwa pernyataan dan kegemaran Dedi Mulyadi, dilihat terhadap seni budaya terlalu melampaui batas. Di antaranya dengan pembuatan patung pewayangan yang besar di sudut kota.
“Ini juga bisa dikategorikan sebagai pemborosan anggaran. Karena banyak masyarakat miskin yang jauh lebih membutuhkan dari pada hanya membuat patung. Beliau pernah menuai terjadinya konflik sosial, terjadinya pengerahan massa sampai merobohkan patung,” imbuhnya.
Kekhawatiran yang pihaknya sampaikan itu diharapkan agar menjadi bahan pertimbangan bagi DPP Golkar. Sehingga bisa mencari calon lain yang lebih baik.
“Kami akan mendukung, doakan bersama, asalkan bukan beliau (Dedi) yang diusung oleh Partai Golkar,” harapnya.
Sikap ini merupakan bentuk kepedulian ulama kepada Partai Golkar. Ulama tidak ingin Golkar blunder di Pilgub Jabar.