PALU EKSPRES, PARIGI – Warga Desa Parigimpuu Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Ajo (48) yang bekerja sebagai karyawan lepas di Perusahaan Listrik Negara (PLN), tewas akibat jatuh dari pohon mangga yang ketinggianya kurang lebih 11 meter.
Insiden nahas tersebut terjadi pada saat melakukan pemangkasan cabang pohon yang menghalangi kabel jaringan listrik, tepatnya di Desa Sidole Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parimo, Jumat 11 Agustus 2017, sekira pukul 10.00 wita.
Aco salah satu rekan korban yang bekerja pada saat itu menuturkan kepada wartawan, awalnya korban melakukan pemangkasan cabang pohon ini dari bawah hingga ke ujung. Tetapi, belum sampai di ketinggian, salah satu rekannya mengingatkan agar berhati-hati. ‘’Hati- hati saja papa Arif kalau bapangkas, jangan sampai terlalu ke ujung pohon,’’ujar Aco.
Lanjut Aco menjelaskan, saat sedang melakukan pemangkasan di atas pohon, korban ini sempat berkomunikasi dengan rekannya yang berada di pohon sebelahnya. Setelah itu kata dia, dirinya berpamitan dan menuju ke mobil untuk mengambil air minum. ‘’Baru saya pegang itu botol, saya dengar sudah jatuh,” bebernya.
Mengetahui korban terjatuh, rekan-rekan kerjanya dan warga setempat sudah berlarian ke tempat kejadian perkara untuk melakukan pertolongan terhadap korban, lalu dievakuasi. Setelah itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Ampibabo untuk dirawat secara intensif oleh tim medis, tetapi sampai di Puskesmas, nyawa korban tidak dapat tertolong.
Pada tubuh korban, ditemukan luka lecet di bagian wajah, dahi, tangan, dan lutut kaki kanan. Kapolres Parimo, Sirajuddin Ramly kepada Palu Ekspres melalui Via WhatsAppnya dikonfirmasi mengenai insiden jatuhnya karyawan lepas PLN tersebut mengatakan, Polsek Ampibabo saat memperoleh laporan adanya kejadian tersebut, langsung turun ke lapangan dan sekaligus melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
Sementara itu, Hanan Karyawan PLN Parigi saat dimintai keterangan mengatakan, pada saat kejadian itu dirinya dihubungi oleh rekannya bahwa ada karyawan yang melakukan pemangkasan, sehingga langsung menuju ke TKP dan membawa korban ke Puskemas.
Selanjutnya, menyelesaikan semua urusan administrasi yang dibutuhkan oleh pihak puskesmas untuk selanjutnya jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Parigimpuu.