Makkah Diguyur Hujan Es, Jamaah Haji Sulteng yang Wafat Bertambah

  • Whatsapp

“Sempat dirawat di KKHI, dirujuk pada 21 Agustus 2017 sekitar jam 13.40 WAS, dan meninggal pada jam 22.50 WAS,” kata Jumade lagi.

Almarhumah kemudian disalatkan di Masjidil Haram Makkah usai salat Dhuhur pada Selasa 22 Agustus 2017, dan dikebumikan di pemakaman umum Soraya Makkah Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

“Menunggu waktu shalat Dhuhur baru dishalatkan di Masjidil Haram, karena tadi tidak dapat waktu shalat subuh. Jadi saya tunggu jenazah sampai shalat Dhuhur, Insya Allah dikebumikan di pekuburan Soraya Makkah” pungkas Jumade.

Sementara itu, sebagaimana dilaporkan Munif Godal, cuaca di Kota Makkah Arab Saudi sempat mengalami perubahan drastis. Beberapa waktu sebelumnya, cuaca di tanah suci sempat dilaporkan panas hingga 40-50 derajat. Disebutkan Munif, pada Senin 21 Agustus 2017 siang Makkah diguyur hujan. Bahkan, hujan yang turun disertai dengan butiran-butiran es.

“Kota suci Makkah diguyur hujan, yang disertai butiran-butiran es yg turun di waktu siang,” ujar Munif, melalui pesan singkat WhatsApp.

Meski membuat beberapa jamaah heran, perubahan cuaca tersebut kata Munif, tidak mengurangi semangat para jamaah haji Indonesia, khususnya asal Sulteng dalam menjalankan ibadah.

“Salah satu jamaah haji, yang coba kami konfirmasi ketika sedang melaksanakan tawaf umroh kedua, atas nama Hamzah Hamid mengatakan beliau sempat terheran-heran (dengan perubahan cuaca-red). Namun kembali ia mengatakan, bahwa hujan yg turun merupakan hujan berkah bagi seluruh tamu Allah,” tutup Munif dalam pesannya.

(abr/Palu Ekspres)

 

Pos terkait