TERIMA PENGHARGAAN – Rhenald Khasaly (kiri) mendampingi Abdul Gafur
menerima penghargaan Kamis 5 November siang di Wisma Hijau Cimanggis, Jakarta Selatan.
JAKARTA, PE – Pengabdian bertahun-tahun mengajar di pedalaman Suku Wana, Morowali Utara, mengantarkan Abdul Gafur menerima penghargaan Yayasan Bina Swadaya Jakarta. Dari empat nominator perorangan yang dinominasikan, tiga dewan juri sepakat menganugerahkan penghargaan kepada Abdul Gafur yang selama ini mengajar di Sekolah Lipu, sekolah alam yang diprakarsai yayasan Merah Putih bagi anak-anak Suku Wana dipedalaman Morowali Utara.
Penghargaan Trubus Kusala Swadaya merupakan penghargaan yang diberikan kepada para pegiat kewirausahaan sosial. Abdul Gafur menjadi salah satu nominator setelah namanya diusulkan masyarakat melalui pengumuman yang dilakukan Yayasan Bina Swadaya.
“Waktu itu namanya bersama sejumlah nama lainnya masuk ke tim nominator. Tim nominator kemudian mencaari tahu keberadaan Abdul Gafur dengan melakukan pencarian awal di internet terhadap sekolah lipu, tempatnya selama ini melakukan pengabdian. Walhasil kemudian ada tim yang turun langsung ke lapangan dan melakukan wawancara , setelah itu hasilnya kemudian dibawa ke tim juri. Merekalah yang akhirnya memutuskan kalau Abdul Gafur menjadi salah satu penerima penghargaan tahun 2015 ini,” jelas Rony Palungkun dari pihak Yayasan Bina Swadaya.
Kegigihan Abdul Gafur mengajar anak-anak Suku Wana di pedalaman Morowali Utara membuat ketiga dewan juri : Rhenald Khasaly, palupi dan Arswendo Atmowiloto menjatuhkan pilihan penghargaan tahun ini kepada Yayasan Merah Putih. Selain menerima uang tunai Rp. 20 juta, trophy dan piagam penghargaan, Yayasan Merah Putih mendapat sumbangan spontan dari salah satu juri.
“Rhenald Khasaly waktu mengumumkan pemenang terlihat simpatik pada apa yang dilakukan Abdul Gafur dan Yayasan Merah Putih, sehingga setelah pengumuman pemenang langsung menambahkan bahwa dirinya menyumbang puluhan papan tulis untuk dapat dipakai mengajar di daerah pedalaman sana,” ungkap Roni. Pemberian penghargaan dilakukan Kamis 5 November siang di Wisma Hijau Cimanggis, Jakarta Selatan. (erick tamalagi)