Mengaku Kapolres, Minta Uang Pengamanan Natal

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, MALANG – Pengamanan Natal dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan penipuan. Pelaku menyaru sebagai kapolres dan meminta uang sebagai imbalan pengamanan di gereja. Sasaran penipuan ini adalah pastor atau pengurus gereja.

Seperti yang diceritakan Pastor Kepala Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Romo Alf Krismiyanto Pr. Kris. Pihak gereja mendapat telpon dari seseorang yang mengaku sebagai Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.

Bacaan Lainnya

Telpon tersebut diterima staf gereja. Seng penelpon lantas meninggalkan pesan berisi nomor kontak. Intinya, pihak gereja diminta untuk balik menghubungi nomor tersebut.

“Sedikit banyak saya sering komunikasi dengan polisi. Akhirnya tahu bagaimana mereka. Saya sampaikan ke kaplosek (Kompol Gaguk Sulistyo) dan dipastikan bahwa itu modus penipuan,” kata Kris kepada JawaPos.com Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin (25/12).

Menurut Kris, kejadian serupa juga dialami sesama pastor di wilayah Jatim. Seperti di Sumenep, Situbondo dan Bondowoso. Hal ini diketahui setelah para pastor saling berbagi cerita.

Bahkan, Romo Hari asal Sumenep sempat berbicara akrab dengan orang yang mengaku Kapolres Sumenep. Ujung-ujungnya, pelaku meminta kiriman uang untuk biaya pengamanan Natal sebesar Rp 3 juta.

“Saya tidak tahu dikirimkan atau tidak. Yang jelas Romo Hari sudah bicara akrab sekali. Setelah kami, pastor yang terkena modus itu saling bercerita. Diketahui bahwa nomor orang yang akan menipu itu sama. Jadi kemungkinan pelakunya satu orang,” tutur Kris.

(Fajar/JPC)

Pos terkait