PALU EKSPRES, PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memverifikasi calon penerima hunian tetap (Huntap) bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi di Palu. Satgas akan melibatkan jajaran TNI, Kepolisian, Kejaksaan.
Setelah terbentuk, Satgas kemudian menyusun bersama variabel yang menjadi standar verifikasi. Secara umum verifikasi itu dilakukan untuk menyaring penerima dalam skala prioritas. Dalam artian yang benar-benar membutuhkan Huntap.
Demikian Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Palu, Yohan Wahyudi, kepada Palu Ekspres, Jumat 25 Januari 2019. Yohan menjelaskan, Huntap yang rencananya mulai dibangun Februari tahun ini harus tepat sasaran. Kepada orang yang benar benar membutuhkan.
“Karena kita tahu bersama jumlah Huntap yang dibangun tahap awal ini belum bisa mengakomodir seluruh korban yang kehilangan rumah,”kata Yohan.
Bantuan Huntap Yayasan Buddha Tzu Chi menurut dia direncanakan hanya sebanyak 2000 unit. Tahap pertama rencananya baru dibangun sebanyak 1000 unit di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Palu.
Sementara dalam basis data yang ada, jumlah korban yang kehilangan rumah, baik karena tsunami dan likuefaksi sebanyak 3.673.
“Jika acuannya kita ambil dari database warga yang kehilangan rumah, tentu Huntap yang tersedia belum cukup. Makanya perlu ada asessmen dan verifikasi calon penerima,”jelasnya.
Yohan menjelaskan salahsatu yang mungkin menjadi prioritas adalah orang-orang yang kehilangan rumah dampak dari terjangan tsunami. Yang rumah sebelumnya berada tak jauh dari lokasi rencana pembangunan Huntap. Seperti warga di pesisir Kelurahan Talise, Tondo dan kelurahan lain terdampak tsunami.
Dasar ini diambil juga karena keinginan warga untuk direlokasi tidak jauh dari pemukiman sebelumnya. Sebagaimana keinginan warga korban Likuefaksi dari Kelurahan Petobo dan Balaroa.
“Karena itu, jika lokasi Huntap di Kelurahan Tondo, maka calon penerima harus dari sekitar Kelurahan Tondo,”sebut Yohan.
Penyediaan Huntap menurut Yohan masih akan dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR. Sejauh ini sudah ada upaya untuk mendekatkan lokasi pembangunan Huntap agar tidak jauh dari pemukiman sebelumnya.