Sekkot Palu pada kegiatan rapat koordinasi, Kamis 6 Februari 2020 di Aula Kantor Camat Palu Selatan. Foto: Hamdi Anwar/PE
PALU EKSPRES, PALU- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palu perlu mengedepankan pendekatan humanis dalam upaya penertiban pasar. Utamanya mengantisipasi pedagang yang menjual di luar areal pasar. Ini pekerjaan berat, namun bila dilakukan maka penataan pasar bisa dikelola secara baik.
Harapan ini dikemukakan Sekretaris Kota (Sekkot) Palu H. Asri sekaitan dengan upaya penataan pedagang di Pasar Inpres Manonda Palu dalam kegiatan rapat koordinasi pasar se Kota Palu, Kamis 6 Februari 2020, di Aula Kantor Camat Palu Selatan.
Banyak cara kata Sekkot yang bisa dilakukan petugas agar penertiban berjalan lancar dan aman. Misalnya, datang lebih awal dari pedagang. Untuk lebih dulu memberi peringatan agar tidak menjual di luar pasar.
“Harus bangun pagi, ditegur memang. Mumpung masih satu atau dua tiga orang. Karena kalau sudah lebih dari 10 baru mau ditegur, itu pasti sulit,” terang Sekkot.
Sekkot dalam kesempatan itu juga menekankan petugas Satpol PP tidak boleh arogan saat penertiban. Apalagi melakukan penertiban dalam pengaruh minuman keras.
“Jangan suruh minum-minum dulu baru penertiban. Karena jangan sampai justru tindakan kita yang memicu keributan,” tekannya.
Sekkot pun meminta agar proses penertiban pasar dilakukan secara terpadu. Sehingga kedepan penataan pasar bisa lebih baik dan memberi kenyamanan dan keamanan bersama.
“Ini pekerjaan berat bagi Satpol PP dan petugas pasar. Namun pasar harus dikelolah dengan baik agar terwujud kebersihan dan keamanan,”ujarnya.
Diapun menyinggung tentang adanya pedagang luar daerah yang menjual di Pasar Manonda Palu. Menurut Sekkot, pedagang luar daerah inilah yang kerap kali serampangan memilih tempat berjualan.
Kerena itu Sekkot juga meminta petugas Pol PP menyasar pedagang luar daerah tersebut untuk ditertibkan.
“Itu bukan pedagang dari masyarakat Palu. Perlu kita periksa KTP. Karena mereka jualan di luar akhirnya pedagang yang dari dalam ikut-ikutan keluar,” papar Sekkot.
Oleh sebab itu, Sekkot menaruh harapan besar, Rakor pasar bisa menghasilkan rumusan tepat dalam penatakelolaan pasar dimasa mendatang.