PALU EKSPRES, PALU- Untuk ke empat kalinya Kota Palu mendapat Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari pemerintah pusat. Penghargaan yang sebelumnya dikenal dengan Anugerah Pangpripta Nusantara ini diraih sejak tahun 2017.
Tahun 2020 ini Kota Palu masuk 10 besar nominasi PPD setelah melewati penilaian tahap II awal April 2020 silam.
Kali ini karena Kota Palu mengangkat program Puskesmas Nomoni sebagai inovasi daerah. Dimana program tersebut telah berkontribusi dalam menekan angka morbiditas masyarakat serta peningkatan umur harapan hidup di Kota Palu.
Puskesmas nomoni merupakan layanan kesehatan gratis ditingkat Puskesmas. Layanan ini dibuka mulai pukul 16.00 sampai 20.00WITA.
Hasil penilaian tahap II tingkat kabupaten dan kota PPD 2020 telah disampaikan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian BPM/Bappenas RI, DTaufik Hanafi, melalui surat resmi bernomor 04842/D.9/04/2020 tertanggal 28 April 2020.
Selain Palu, ada 9 kota lainnya yang juga masuk dalam nominasi antara lain yakni Balikpapan, Padang, Pontianak, Semarang, Sungai Penuh, Surabaya, Tangerang, Tuai, dan Yogyakarta.
Sementara tingkat kabupaten yang juga masuk 10 besar antara lain adalah Bangka, Flores Timur, Klungkung, Kuburaya, Musi Rawas, Poso, Samosir, kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Tanah Datar, dan Temanggung.
Kepala Bappeda Paluy Arfan mengatakan, PPD dulunya bernama Anugrah Pangripta Nusantara. Program ini sebagai ajang penghargaan perencanaan terbaik tingkat nasional, yang diikuti seluruh pemerintah daerah. Terdiri dari 98 pemerintah kota, 416 pemerintah kabupaten dan 34 pemerintahan provinsi.
Proses penilaian PPD tahun 2020 kata Arfan meliputi tiga tahap. Pertama penilaian teknis dokumen, presentasi dan wawancara, serta verifikasi dan kunjungan lapangan.
Namun untuk penilaian tahap III, terpaksa tidak dapat dilakukan karena adanya wabah Covid 19. Ini sebagai respon dan dukungan terkait keputusan Presiden nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 dan Keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional.
Dia menjelaskan berhasilan Kota Palu lolos ke tingkat Nasional sudah empat kali secara berturut-turut sejak tahun 2017 lalu untuk kategori Kota dari 98 Kota di Indonesia.
Pada PPD tahun 2018, Kota Palu meraih predikat pertama kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat kota dan tahun 2019 Masuk delapan Besar.
“Dengan itu semua kami mohon dan dukungan dari semua element masyarakat,”demikian Arfan. (mdi/palu ekspres)