Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Panen Perdana Ikan Nila Gesit di Tambak BBI Tulo

  • Whatsapp
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng melaksanakan panen ikan Nila Gesit di kolam terpal salah satu tambak percontohan di UPT Balai Perbenihan dan Perikanan DKP Sulteng di Rarantea Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (21/8/2020). Foto: Abidin/PE

Di tempat yang sama, Kepala UPT Perbenihan Huriah Fatimah, SPi, M.Si mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar seluruh unit-unit perbenihan lingkup DKP Provinsi Sulteng bisa kembali berproduksi.

Proses panen perdana ikan Nila Gesit di BBI Tulo. Foto: Abidin/PE

Menurutnya, dari sejumlah unit perbenihan di lingkup DKP Sulteng, sudah enam BBI yang kembali  berproduksi pascabencana. Tersisa, unit perbenihan Lauwwa dan Bolupapu yang belum berproduksi karena terkendala teknis.    

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, dari 6 BBI sudah berproduksi, tinggal Bulopapu belum berproduksi karena sering dilanda bencana banjir bandang, sedangkan Lauwa sulit distribusi benih ke lokasi itu,” kata Huriah ditemui sebelum pelaksanaan panen perdana.

Untuk sumber air tambak di BBI Tulo ini katanya, berasal dari air tanah dengan menggunakan sumur suntik. Sehingga, pasokannya tidak terlalu bergantung dari Irigasi Gumbasa.

Sementara itu, Nuzlan, staf UPT BBI Tulo mengatakan, jenis ikan yang dipanen kali ini adalah Nila Gesit. Masa penaburan benih hingga panen berlangsung sekitar 5 bulan dengan tingkat keberhasilan sekitar 70 persen, kalau dilihat dari hasil panen.

“Diperkirakan tingkat keberhasilannya sekitar 70 persen selama proses pemeliharaan mulai benih hingga panen , relative tidak banyak yang mati sebenarnya,” kata Nuzlan di sela-sela panen.

Ia menjelaskan mengapa masa tabur benih ikan hingga panen berlangsung relative cukup lama, yakni 5 bulan. Karena benih yang ditabur saat itu masih memiliki umur sekitar 2 pekan dari masa pemijahan. Sehingga, proses pembesarannya juga membutuhkan waktu yang relatif agak lama.

“Karena bibit Ikan Nila Gesit saat itu adalah benih perdana dan benihnya saat itu cukup sulit didapatkan, sehingga peminatnya cukup banyak. Dikuatirkan nanti kalau menunggu agak lama, bibitnya akan habis dan tidak bisa ditabur di tambak BBI Tulo,” katanya.

“Jadi kita ini termasuk panen perdana jenis Ikan Nila Gesit,” tambahnya.

Keunggulan lainnya, ikan jenis ini  dominan jantan sehingga perkembangannya agak cepat karena betinanya agak kurang. “Ada juga betinanya, tapi jumlahnya sangat sedikit,” ujarnya. (fit/palu ekspres)

Pos terkait